Kamis 10 Oct 2019 21:23 WIB

Kabut Asap Kembali Ancam Kota Jambi

Dalam dua hari terakhir, kualitas udara di Kota Jambi kembali memburuk.

Kabut asap karhutla di Jambi. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Kabut asap karhutla di Jambi. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabut asap pekat kembali mengancam Kota Jambi dalam dua malam terakhir. "Kembalinya kabut asap dalam dua malam terakhir diikuti buruknya kualitas udara di Kota Jambi, hingga kembali masuk kategori berbahaya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi Ardi di Jambi, Kamis (10/10).

Setelah hujan yang terjadi di kota itu pada beberapa waktu lalu, kualitas udara di kota itu sempat membaik. Namun dalam dua hari terakhir, kualitas udara di kota itu kembali memburuk.

Baca Juga

Pada Rabu malam, kondisi udara di Kota Jambi mengalami peningkatan status menjadi berbahaya. Berdasarkan pantauan Air Quality Monitoryng Sistim (AQMS) dengan indikator PM 2.5, nilai konsentrasinya di angka 400 dengan kategori berbahaya.

“Perkembangannya terus menurun, pada Kamis pagi dalam kategori tidak sehat. Kondisi peningkatan kepekatan asap terjadi sore hingga malam," kata Ardi.

Ardi menjelaskan, kemungkinan hujan beberapa waktu lalu tidak membasahi semua lahan gambut yang terbakar. Hujan yang turun kemungkinan hanya membasahi bagian atas, tidak sampai ke gambut bawah.

Kota Jambi terdampak kabut asap tersebut disebabkan arah angin dari timur tenggara. Titik panas yang terdeteksi di Provinsi itu dari bagian tenggara dan timur dari Kota Jambi.

Meskipun sudah masuk musim hujan, pemerintah kota itu tetap menghimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker saat berada di luar ruangan. “Tetap menjaga kondisi kesehatan tubuh. Saat ini kalau masih terlihat asap pekat, jangan terlalu memaksa beraktifitas di luar ruangan. Jika pun terpaksa, gunakan masker,” kata Ardi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement