REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Kapolsek Menes Kompol Dariyanto masih dalam perawatan medis RSUD Berkah Pandeglang. Ia mengalami luka-luka akibat penusukan gunting secara membabi buta saat mengawal Menkopolhukam Wiranto.
"Kami berharap kondisi Kapolsek kembali sehat dan stabil," kata Bidang Humas Polda Banten Komisaris Besar Edy Sumardi, Kamis (10/10).
Kapolsek Menes menghalangi dua pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto. Kedua pelaku itu diketahui bernama Fitri Andriana dan lahir di Brebes seperti tertera dalam identitas KTP.
Fitri beralamat di Desa Sitanggai, Brebes dan di Pandeglang tinggal di Kampung Sawah, Kecamatan Menes.
Sedangkan, eksekutor penusuk Wiranto bernama Syahril Amansyah alias Abu Rara dan lahir di Medan. Ia tinggal di Jalan Syahrial VI No 104 LK, Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatra Utara.
Direktur Utama RSUD Berkah Pandeglang Firman mengatakan saat ini korban penusukan yang masih dalam perawatan tiga orang. Yaitu Kapolsek Menes, ajudan Wiranto Fuad dan seorang pegawai Universitas Mathlaul Anwar.
"Semua kondisi korban penusukan itu berangsur-angsur membaik," katanya.