Kamis 10 Oct 2019 18:15 WIB

Pelaku Penusukan Wiranto Gunakan Gunting

Akibat penusukan Wiranto alami luka di bagian perut.

Rep: Antara/ Red: Indira Rezkisari
Mobil ambulance keluar dari Instalasi Gawat Darurat setelah mengantar Menko Polhukam Wiranto, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Mobil ambulance keluar dari Instalasi Gawat Darurat setelah mengantar Menko Polhukam Wiranto, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto menggunakan gunting. Dua pelaku diduga telah mempersiapkan penyerangan ini.

"Pelaku membawa senjata tajam berbentuk pisau atau semacam gunting. Yang jelas dipersiapkan," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/10).

Baca Juga

Insiden penusukan terjadi saat Wiranto dan rombongan hendak meninggalkan Lapangan Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis siang.

"Ketika Pak Wiranto menuju mobil, seperti biasa (ada yang) minta salaman, pejabat menyalami juga. Tapi dalam waktu sangat singkat seseorang diduga pelaku menusukkan benda tajam kepada beliau dan saat itu kapolsek berdekatan. Jadi (kapolsek) luka punggung dan Pak Wiranto di bagian depan (luka perut)," katanya.

Pelaku bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) dan Fitri Andriana (21).

Akibat peristiwa itu, Wiranto mengalami luka di bagian perut. Kapolsek Menes Kompol Dariyanto yang berada berdekatan dengan Wiranto juga terkena tusukan yakni pada punggungnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement