REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pelaku penyerangan terhadap Wiranto, berinisial SA, dikenal dengan sosok yang taat beribadah. Hal itu diungkapkan oleh tetangga SA di Jalan Alfakah VI, Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Medan.
"Selalu pakai baju jubah si Alam itu. Taat kali orangnya, sering nyeramahin tetangga-tetangga sini juga dia," kata salah seorang tetangga, Mira, Kamis (10/10).
Mira mengaku, sudah sejak lama tidak melihat SA lantaran rumah pelaku yang berada di Jalan Alfakah VI tersebut sudah digusur dan dibangun jalan tol. "Dari tahun 2016 kalau enggak salah dia di sini, terus udah lama kali enggak nampak semenjak rumahnya digusur," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, SA bersama seorang wanita berinisial FA, melakukan penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Lapangan Menes Pandeglang diamankan pihak kepolisian di Pandeglang, Kamis. Kedua tersangka saat ini diamankan di Mako Polsek Menes Polres Pandeglang.
Menurut informasi tersebut, kronologi kejadian, yakni pada Kamis 10 Oktober 2019 sekitar pukul 11.55 WIB di depan Gerbang Lapangan Alun-alun Menes Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, telah terjadi penyerangan atau penusukan terhadap Wiranto, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto dan Fuad.
Penusukan tersebut terjadi secara tiba-tiba. Pelaku langsung menyerang atau menusuk bagian perut Wiranto menggunakan senjata tajam berupa gunting secara membabi buta.