REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Dua orang yang diduga melakukan penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Lapangan Menes Pandeglang diamankan pihak kepolisian Pandeglang, Kamis (10/10). Kedua terduga pelaku saat ini diamankan di Mapolsek Menes, Pandeglang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, satu pelaku berjenis kelamin perempuan berinisial FA berusia 21 tahun yang beralamat di Desa Sitanggai, Kecamatan Karangan, Kabupaten Brebes. FA saat ini tinggal atau mengontrak rumah di Kampung Sawah, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.
Pelaku kedua berjenis kelamin laki-laki dengan insial SA berusia 21 tahun. SA berasal dari Medan, Sumatra Utara, dengan alamat di Jalan Syahrial VI No 104 LK, Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo, terduga pelaku penusukan terhadap Wiranto, berjumlah satu orang. Namun, terdapat satu orang lagi yang memiliki hubungan dekat dengan pelaku yang diamankan kepolisian.
"Dua pelaku diamankan. Satu orang pelakunya. Cuma dua orang itu berdekatan. Masih didalami," ujar Dedi, saat dikonfirmasi, Kamis (10/10).
Ia menjelaskan, kejadian penusukan terjadi secara tiba-tiba. Pelaku langsung menyerang ke bagian perut Wiranto dengan menggunakan senjata tajam serupa gunting atau pisau. Selain Wiranto, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto juga terluka terkena luka tusuk di bagian punggung dan seorang bernama Fuad di bagian dada.
"Peristiwa spontan ketika menuju mobil ada masyarakat minta salaman, beliau menyalami tapi bagian pengaman internal pengaman waktu singkat seorang yang diduga pelaku langsung menusukan benda tajam," ujarnya.
Kronologi kejadian
Kronologi kejadian penyerangan terhadap Wiranto terjadi pada Kamis (10/10) sekitar Pukul 11.55 WIB di depan Gerbang Lapangan Alun-Alun Menes Desa Purwaraja Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang. Kedua tersangka melakukan penyerangan dan penusukan terhadap Wiranto, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto, dan seseorang bernama Fuad.
Pelaku secara tiba-tiba langsung menyerang atau menusuk ke bagian perut Menko Polhukam Wiranto dengan menggunakan senjata tajam berupa gunting secara membabi buta. Kejadian tersebut mengakibatkan luka tusuk pada bagian punggung Kompol Dariyanto dan bagian dada sebelah kiri H Fuad.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut mengaku masih mengumpulkan data-data. "Sabar dulu, saya masih kumpulkan data," kata Edy Sumardi.
Direktur Utama RSUD Berkah Pandeglang dr Firman menyatakan, Wiranto terkena dua tusukan di bagian perut. "Untuk Pak Wiranto ada dua tusukan di perut," katanya ketika ditemui di RSUD Berkah Pandeglang, Kamis (10/10).
Ia menyatakan, selain Wiranto petugas medis juga menangani tiga orang lain yang juga terkena tusukan. Mereka adalah ajudan Wiranto, Kapolsek Menes dan seorang pegawai Universitas Mathla'ul Anwar. Firman menjelaskan, sebelum dibawa ke RSUD Berkah, Wiranto dan tiga korban lainnya sempat mendapat perawatan di Puskesmas Menes.