SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM --- Kabupaten Sragen meretas mimpi untuk mulai mewujudkan Smart City. Bahkan target mewujudkan kota cerdas itu dicanangkan bisa terwujud di tahun depan atau 2020.
Target smart city pun dipertajam. Bukan hanya kotanya yang smart, tapi warganya juga harus smart, demikian juga dengan birokrasi harus smart.
Hal itu disampaikan Sekda Sragen, Tatag Prabawanto, kepada Joglosemarnews.com, Rabu (9/10/2019). Ia mengatakan pada 2020 akan ada lomba desa/kelurahan untuk mencari Desa Smart terbaik.
Desa yang memiliki inovasi di berbagai bidang untuk kesejahteraan masyarakatnya. Total hadiah lebih dari Rp 4 milyar untuk desa atau kelurahan terbaik pertama, kedua dan ketiga. Hadiah sebesar ini akan diperebutkan oleh 196 desa dan 12 kelurahan.
“Banyak aspek penilaian di berbagai bidang, bagaimana desa tersebut layak memperoleh gelar sebagai Desa Smart terbaik. Ke depannya, pembangunan ini benar-benar bisa tercapai dengan baik. Smart birokrasi jalan, Smart Village jalan,” paparnya.
Kepala Dinas Kominfo Sragen, Yuniarti, ketika membuka acara Bimbingan Tekhnis Tahap IV Gerakan Menuju 100 Smart City Kabupaten Sragen, menyampaikan bintek itu adalah bintek terakhir dari rangkaian bintek yang diadakan oleh Dinas Kominfo. Sesuai MoU dengan Kementerian Kominfo RI Tentang Gerakan Menuju 100 Smart City.
Bimtek diikuti oleh 120 peserta, yang berasal dari berbagai OPD di Kabupaten Sragen. Bimtek juga diwarnai penandatanganan Komitment Bersama untuk mendukung terwujudnya Kabupaten Sragen menjadi salah satu dari 100 Smart City di Indonesia.
“Bimtek yang digelar ini menghasilkan tiga quick win (program unggulan) Smart City yang dapat dilaksanakan pada tahun 2019,” katanya.
The post appeared first on Joglosemar News.