REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredar sebuah isu yang menyebut bahwa Ketua Umum Partai Gerindra ditawari kursi Menteri Pertahanan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu dengan tegas langsung dibantah oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
"Tidak ada, jadi kalau ada berita-berita seperti itu saya klarifikasi bahwa tidak ada pembicaraan mengenai Menteri Pertahanan atau Menko Polhukam. Baik ditawarkan ataupun meminta," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10).
Bantahan tersebut disampaikannya, karena ia sudah mengkonfirmasi langsung kepada Prabowo. Dan, isu ditawari kursi Menteri Pertahanan tidak benar adanya.
"Tidak ada itu saya nggak dengar, kalau ada saya pasti dengar. Sudah, kemarin sore kita konfirmasi," ujar Dasco.
Ia menjelaskan, pihaknya hanya menawarkan tiga konsep kepada Jokowi. Tiga konsep yang diajukan yakni soal ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan ekonomi.
"Lihat dulu tentang konsep yang kita tawarkan baru itu yang kemudian kita bahas di rakernas, yang akan dijalankan mungkin dalam waktu yang tidak lama lagi," ujar Dasco.
Partai Gerindra pun segera menentukan sikapnya soal bergabung atau tidaknya mereka ke dalam kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam rapat kerja nasional (Rakernas). Rencananya, acara tersebut akan digelar dalam waktu dekat.
"Untuk pembicaraan soal masuk atau tidak di kabinet, nah Partai Gerindra akan memutuskan dalam suatu rakernas," ujar Dasco.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengakui adanya pembicaraan soal portofolio menteri antara Prabowo Subianto dan pihak Istana. Pembicaraan itu seputar kemungkinan Gerindra bergabung dengan koalisi pemerintahan.
"Kami sebenarnya tidak mengincar posisi-posisi dalam jabatan tertentu. Ketika kami ditawarkan untuk membantu pemerintah, kami juga menawarkan konsep ke pemerintah," kata Muzani.