Selasa 08 Oct 2019 11:43 WIB

Perantau Minang di Wamena Kembali ke Rumah

Sebagian perantau Minang sudah beraktivitas kembali di Wamena.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Nur Aini
Kegiatan beberapa sekolah di Wamena, Papua, Senin (7/10). Di antaranya di SMAN 1 Wamena dan SMPN 1 Wamena.
Foto: Dok Pendam XVII Cenderawasih
Kegiatan beberapa sekolah di Wamena, Papua, Senin (7/10). Di antaranya di SMAN 1 Wamena dan SMPN 1 Wamena.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sekretaris Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) Wamena Novi Zendra mengatakan sebanyak 218 orang warga perantau Sumbar yang memilih bertahan di Wamena. Mereka sudah kembali ke rumah masing-masing.

Perantau Minang yang memilih bertahan tersebut, kata Novi, memilik aset seperti rumah yang tidak menjadi objek pengrusakan atau pembakaran oleh oknum perusuh dua pekan lalu.

"Sekarang mereka (perantau Minang yang bertahan di Wamena) sudah tinggal di rumah masing-masing," kata Novi, Selasa (8/10).

Perantau Minang yang rumah dan kiosnya sudah rusak dan terbakar rata-rata memilih mengungsi ke Jayapura dan berlanjut pulang ke Sumbar. Sebanyak 218 warga Minang yang bertahan di Wamena juga ada yang sudah mulai kembali beraktivitas seperti biasa. Novi mendapatkan laporan bahwa Wamena sudah aman berdasarkan informasi dari pihak keamanan.

Warga di tengah kota pada umumnya sudah mulai kembali beraktivitas seperti biasa. Tidak ada lagi kejadian penyerangan atau teror terhadap warga di Wamena.

Tapi menurut Novi, keamanan di Wamena tidak bisa diprediksi 100 persen. Walau sudah mulai beraktivitas, warga dan pihak keamanan masih terus waspada bila seandainya ada lagi serangan mendadak dari pihak perusuh.

"Amannya Wamena itu tak bisa diprediksi 100 persen," ujar Novi.

Novi melihat sebagian sekolah juga sudah mulai beraktivitas lagi. Kecuali sekolah yang bangunannya hancur dan terbakar sehingga rusak parak. Selain itu, beberapa perkantoran pemerintah juga sudah mulai aktif lagi. Ada beberapa instansi yang kantornya menumpang di tempat lain karena kantor sebelumnya rusak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement