Senin 07 Oct 2019 16:27 WIB

Kegiatan Belajar Mengajar di Wamena Belum Sepenuhnya Normal

Banyak guru dan murid yang dilaporkan masih mengungsi.

Kegiatan beberapa sekolah di Wamena, Papua, Senin (7/10). Di antaranya di SMAN 1 Wamena dan SMPN 1 Wamena.
Foto: Dok Pendam XVII Cenderawasih
Kegiatan beberapa sekolah di Wamena, Papua, Senin (7/10). Di antaranya di SMAN 1 Wamena dan SMPN 1 Wamena.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kegiatan belajar mengajar di berbagai sekolah di Wamena, Senin (7/10), belum berlangsung secara optimal. Plh. Kadis Pendidikan Jayawijaya Bambang Budi Handoyo, Senin mengakui sekolah-sekolah saat ini sudah dibuka kembali, namun aktivitas belajar mengajar belum dilakukan akibat masih banyaknya guru dan murid yang mengungsi.

Walaupun sekolah terutama yang berada di Wamena sudah dibuka, aktivitas belajar-mengajar belum dilakukan. Hari pertama setelah kerusuhan yang terjadi Senin (23/10) di sekolah-sekolah diisi dengan ibadah dan kegiatan rekreatif serta pemulihan (trauma healing) yang dilakukan relawan dari Kemensos dan WVI.

Baca Juga

"Jumlah relawan yang akan melakukan pemulihan trauma akan bertambah sehingga diharapkan trauma para pelajar berkurang bahkan hilang," kata Bambang yang dihubungi dari Jayapura.

Ditanya kapan kegiatan belajar mengajar mulai dilaksanakan, Bambang mengaku belum dapat memastikan karena dari 460 guru, separuh di antaranya mengungsi keluar Wamena. Kepala sekolah sudah diminta untuk mendata guru-gurunya yang mengungsi.

"Dari data tercatat 19 sekolah yang mengalami dampak kerusuhan, bahkan ada satu sekolah yang ruang kepala sekolahnya dibakar sedang lainnya dirusak perusuh," kata Bambang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement