REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ratusan anak memeriahkan Festival Angon Bocah di Kawasan Ramah Anak, Padukuhan Jomblang, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Sleman. Agenda ini merupakan kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman dan Pemdes Sendangadi.
Ada sejumlah kegiatan seperti pertunjukkan seni dan budaya, permainan tradisional dan giat-giat literasi. Kepala Desa Sendangadi, Damanhuri menilai, kegiatan-kegiatan itu bertujuan mewujudkan Dusun Ramah Anak.
"Kami berusaha untuk mewujudkan desa yang ramah lingkungan, salah satunya melalui Festival Angon Bocah," kata Damanhuri, Ahad (6/10) lalu.
Ia menerangkan, melalui Festival Angon Bocah anak-anak diberi ruang untuk berekspresi melakukan minat. Tentu, diakomodir dalam kegiatan-kegiatan yang dinilai tepat untuk membangun karakter yang baik.
"Kesempatan kita sebagai orang tua dan masyarakat memberi perhatian kepada anak-anak dan memberikan lingkungan yang ramah terhadap anak demi tumbuh kembang yang baik bagi anak," ujar Damanhuri.
Sebagian anak-anak mengikuti banyak agenda sejak pagi. Mulai dari kirab budaya, penampilan seni tari, membaca buku, membatik dan permainan tradisional. Ternyata, semua anak-anak tampak antuas.
Pada kesempatan itu, hadir Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, yang memberi apresiasi penuh atas penyelenggaraannya. Ia menekankan, ini penting dalam membangun karakter dan menyiapkan generasi emas.
"Hari ini anak-anak kita gali potensinya, ada yang menari, ada yang menyanyi, dolanan bocah tradisional," kata Sri.
Ia menekankan, semua dikemas dalam rangka Gugus Desa Ramah Anak yang melibatkan beberapa organisasi di Pemkab Sleman. Saat ini, sebanyak 86 desa di Sleman telah dicanangkan sebagai Gugus Desa Ramah Anak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
