Senin 07 Oct 2019 04:09 WIB

Soal AKD, PKS dan PAN Incar Sejumlah Posisi

PKS mengincar Komisi I dan ketua Baleg DPR RI, PAN incar satu kursi ketua komisi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Jazuli Juwaini kembali menjadi Ketua Fraksi PKS periode 2019 - 2024.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Jazuli Juwaini kembali menjadi Ketua Fraksi PKS periode 2019 - 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPR akan membahas terkait alat kelengkapan dewan (AKD) mulai pekan depan. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) optimistis dapat menempati kursi ketua di beberapa AKD.

"PKS ingin menempatkan kader terbaiknya menjadi ketua komisi I dan atau ketua Baleg," kata Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, Ahad (6/10).

Baca Juga

Ia mengatakan alasan PKS mengincar Komisi I dan ketua Baleg (Badan Legislasi) DPR RI lantaran posisi tersebut dinilai strategis. Namun ia belum mau mengungkapkan siapa kader yang akan menempati kursi ketua komisi tersebut.

Sementara sekretaris fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto juga meyakini bahwa partainya akan memperoleh kursi ketua komisi di DPR. Sebab, penentuan ketua komisi di DPR dilakukan berdasarkan perolehan jumlah kursi.

"Yang kursinya banyak tentu akan lebih banyak dapat pimpinan, yang menengah tentu dapat menengah juga, yang kecil dapat yang kecil juga saya kira itu adil mengikuti mekanisme undang-undang MD3," katanya.

photo
Yandri Susanto (Republika)

Yandri mengatakan PAN kemungkinan mendapat satu kursi ketua komisi dan tiga hingga empat wakil ketua komisi. Namun akan mendapat komisi berapa nantinya PAN hal tersebut akan dimusyawarahkan.

Yandri juga mengatakan akan ada lebih dari 16 kursi pimpinan. Terdiri dari 11 komisi dan 5 AKD yaitu Badan Anggaran (Banggar), Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), dan Badan Legislasi (Baleg).

"Berarti 16 ketua plus kali tiga wakilnya, itu yang didistribusikan ke masing-masing. Tapi ya tadi, tentu yang banyak dapat banyak, yang sedang dapat sedang yang sedikit dapat sedikit," katanya menjelaskan lagi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement