REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER - Sebanyak tujuh warga negara asing (WNA) asal Singapura selamat bersama enam pendaki lainnya asal Indonesia yang terjebak kebakaran hutan dan lahan di jalur pendakian Gunung Raung, Jawa Timur. Tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap 13 pendaki tersebut untuk turun menuju ke Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (5/10).
"Dari 13 pendaki yang selamat itu, satu pendaki atas nama Lutfi Sofian (23) yang merupakan mahasiswa yang tinggal di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, " kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember.
Belasan pendaki tersebut naik ke Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl) melalui rute dari Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, sedangkan titik kebakaran diperkirakan berada di Pos 4, Pos 5, Pos 6, dan Pos 7 jalur pendakian Gunung Raung yang dipantau melalui satelit.
Berdasarkan informasi yang diterima BPBD Jember, sebanyak tujuh WNA dari 13 orang pendaki yang selamat dari kebakaran lahan di Gunung Raung yakni,Ng Hui-Lin (23/P) WNA Singapura,Kom Jun Wei (25/L) WNA Singapura,Shervon Ong (24/P) WNA Singapura,Teo Yi Xian (24/L) WNA Singapura,Pang Jia Hui (25/L) WNA Singapura,Beh Ing Tsyr (23/P) WNA Singapura,Chua Ying Jie (27/L) WNA Singapura.
Sedangkan pendaki lainnya asal Indonesia yakni,Widi (L) wiraswasta warga Kalibaru, Banyuwangi,Sam warga Kalibaru (L) wiraswasta warga Banyuwangi, Sinyo Gimbal (L) wiraswasta warga Kalibaru, Banyuwangi, Putri (L) wiraswasta warga Kalibaru, Banyuwangi,Lutfi Sofian (23/L) mahasiswa asal Wirowongso, Kecamatan Ajung, Jember,Felisianus Jeremy (35/L) karyawan swasta, asal Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Menurutnya jalur pendakian Gunung Raung terbakar menyebabkan 13 pendaki terjebak di Camp 9 pada Jumat (4/10) dan tidak bisa turun karena jalur tidak bisa dilalui akibat kebakaran itu, namun belasan pendaki tersebut selamat dan memiliki perbekalan yang cukup.
"Pendaki yang terjebak kebakaran juga bisa berkomunikasi dengan HT dan menyampaikan jika kondisi mereka masih aman, sehingga BPBD Jembersegera mengirimkan personelnya untuk melakukan evakuasi terhadap para pendaki tersebut," katanya.