Sabtu 05 Oct 2019 02:49 WIB

Warga Purwakarta Panik Gudang Belerang Hampir Terbakar

warga yang dekat lokasi kebakaran pergi mengungsi karena bau yang sangat menyengat.

Kebakaran/ilustrasi
Foto: pixabay
Kebakaran/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Warga Kampung Ciroyom, Desa Cicadas, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, panik dan meninggalkan rumah mereka. Kondisi itu, menyusul terjadinya kebakaran lahan hutan bambu, di sekitaran pabrik milik PT Lenzing South Pacific (SPV).

Kepanikan warga itu, cukup beralasan. Sebab, percikan api tersebut mengenai gudang pabrik yang berisi belerang.

Baca Juga

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono atau akrab disapa Wibi, mengatakan, percikan api yang membakar lahan tersebut merembet hingga lokasi sekitar pabrik. Serta, menimbulkan bau yang sangat menyengat.

"Sehingga, berdasarkan laporan, warga yang dekat dengan lokasi kebakaran pergi mengungsi karena bau yang sangat menyengat," ujar Wibi, Jumat (4/10).

Kebakaran tersebut, lanjut Wibi, terjadi dilahan hutan bambu sekitaran areal CS2 PT Lenzing SPV. Untuk mengurangi dampak yang lebih luas, apalagi disekitar gudang belerang, petugas damkar bersama pihak PT SPV langsung terjun untuk memadamkan api. "Kita langsung padamkan dan dinginkan, karena tidak ingin ada hal yang bisa membahayakan," ujarnya.

Kebakaran lahan hutan bambu di Ciroyom itu, mendadak viral di media sosial. Video kebakaran, beredar secara luas. Tampak kobaran api cukup besar, terekam dalam video tersebut. Bahkan, warga langsung berhamburan. Terutama, saat tercium bau belerang yang cukup menyengat.

Sementara itu, Head of Corporate Affairs PT Lenzing South Pacific Viscose, Widi Nugroho Sahib, mengatakan, kebakaran yang terjadi di wilayah Desa Cicadas berhasil dipadamkan oleh mobil damkar milik perusahaan dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Purwakarta. Begitu terjadi kebakaran, pihaknya langsung melakukan tindakn cepat. Supaya, kebakaran itu tidak merembet kemana-mana.

"Kita juga, mengevakuasi warga ke gedung SD setempat untuk menjauh dari lokasi kebakaran," ujarnya.

Serta, ada 13 orang warga yang dikirim ke klinik perusahaan  PT. South Pacific Kilinik Maracang di Jl Kopi yang merupakan milik Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Warga yang dirawat ini, karena terlalu banyak menghirup asap.

Tetapi, tidak ada korban jiwa maupun rumah warga yang terbakar dalam kejadian ini.

"Titik api dan kejadian kebakaran ini lokasinya berada di luar area pabrik. Selain itu, kami menegaskan informasi di lapangan bahwa ada belerang atau sulfur yang ikut terbakar dan membuat warga desa menjadi sesak nafas, itu gudang bukan milik dari perusahaan," jelasnya. N Ita Nina Winarsih

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement