REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju I Kota Cimahi mengalami krisis air bersih sejak tiga bulan terakhir. Pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja yang biasanya mengalir kini berhenti akibat musim kemarau yang terus berlangsung.
Kepala SDN Sukamaju I Kota Cimahi Enung Mutiah mengatakan, air dari PDAM tidak mengalir ke sekolah sejak tiga bulan terakhir. Menurutnya, air sempat mengalir pada malam hari, namun tidak berlangsung lama.
"Dampaknya siswa tidak bisa buang air kecil dan tidak ada air buat wudhu," ujarnya, Jumat (4/10).
Enung mengatakan, ia sempat berinisiatif untuk mengarahkan siswa membawa air menggunakan botol dari rumah agar bisa dipakai di sekolah. Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama. Sebab para siswa sebagian juga mengalami kesulitan air di rumahnya.
Atas kondisi tersebut, pihaknya mengajukan permohonan bantuan air bersih ke pemadam kebakaran Kota Cimahi. Sebulan terakhir, sekolahnya mendapat pasokan air bersih.
Sementara itu, guru Pendidikan Agama Islam SDN Sukamaju I, Irmayasari Hidayah, mengungkapkan para siswa sempat tayamum saat hendak melaksanakan salat dhuha. Itu terjadi sjak krisis air bersih melanda sekolah.
"Setiap minggu, kami ada program shalat dhuha. Karena tidak ada air, anak-anak jadi tayamum," katanya.
Komandan Regu (Danru) I Damkar Kota Cimahi, Indrahadi mengatakan pihaknya sudah mendistribusikan air bersih ke masyarakat Kota Cimahi mencapai 11.500 liter air. Sumber air yang diperoleh dari UPT air minum Pemkot Cimahi.
"Sumber air yang disalurkan berasal dari UPT Air Minum Pemkot Cimahi," ungkapnya.