REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri akan terus memberikan pendampingan secara penuh kepada Veby Mega Indah, wartawan Indonesia yang tertembak peluru karet saat bertugas meliput demonstrasi di Hong Kong. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, pendampingan oleh Kemlu diberikan sejak insiden penembakan itu terjadi.
"Pihak KJRI di Hong Kong sudah melakukan pendampingan secara penuh dan kita tahu Ibu Veby sudah menunjuk pengacara tetapi kita tetap melakukan pendampingan kekonsuleran agar hak-hak ibu Veby dan hak hukum ibu Veby terpenuhi," jelas Retno di Komplek Istana Presiden, Jakarta, Kamis (3/10) kemarin.
Retno mengatakan, Veby telah menunjuk pengacara untuk mendampinginya dalam kasus ini. Kendati demikian, ia memastikan pemerintah akan terus memberikan pendampingan agar hak hukumnya terpenuhi.
"Kita menjamin agar hak-hak hukumnya dia tidak terkurangkan. Pendampingan kekonsuleran utamanya adalah hak-hak hukumnya dia tidak terkurangi," ucap Retno.
Sebelumnya, wartawan Indonesia Veby Mega Indah dilaporkan terkena tembakan peluru karet saat meliput aksi demonstrasi di Hong Kong. Akibatnya ia dikabarkan mengalami buta permanen pada mata kanannya.