Jumat 04 Oct 2019 07:42 WIB

Perasaan Kami Hancur Tinggalkan Wamena

TNI AU mengerahkan tujuh pesawat untuk tugas kemanusiaan di Wamena.

Pengungsi korban konflik di Wamena menangis setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Foto:
Sejumlah pengungsi dari Wamena, Papua turun dari pesawat Hercules milik TNI AU setibanya di Landasan Udara (Lanud) Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (3/10/2019).

Bantuan TNI AU

Siska dan Dani berangkat dari Jayapura, Papua, dengan menggunakan pesawat Hercules C-135. Pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) itu memang difokuskan untuk perbantuan kemanusiaan di Wamena. Bersama dengan Siska dan Dani, terdapat 49 warga pendatang di Wamena yang terbang ke Jakarta menggunakan pesawat tersebut.

"Penumpang yang kita evakuasi sejumlah 51 orang. Semuanya yang berasal dari Sumatera Barat. Kurang lebih tepat pukul 16.45 WIB mendarat," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma TNI Fajar Adriyanto, tak lama setelah pesawat tersebut mendarat.

Fajar menuturkan, TNI AU mengerahkan tujuh pesawat yang digunakan untuk tugas tersebut di Papua, terdiri atas lima pesawat Hercules dan dua pesawat CN. "Pesawat hercules dari Skadron Udara 31 Halim Perdana Kusuma dan juga dari Skadron Udara 32, 33 di Makassar. Ada juga CN-295 dan CN-235. Kita kerahkan semua," ungkap dia.

Proses evakuasi tidak dikhususkan bagi warga Sumatra Barat saja. Semua pendatang, bahkan penduduk asli Papua, juga turut dievakuasi. Menurut ia, itu dilakukan karena konflik yang terjadi di papua tidak jelas apa pemicunya.

"Sehingga warga yang merasa tidak aman di sana kita evakuasi. Sudah lebih dari 4.000 orang yang kita evakuasi," jelas dia. ed: satria kartika yudha

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement