REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo resmi dilantik menjadi Ketua MPR RI periode 2019-2024 pada m rapat paripurna ke-3 pada Kamis (3/10) malam. Selain Bamsoet, sembilan wakil ketua MPR lainnya juga dilakukan pengambilan sumpah jabatan dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Hatta Ali.
Sembilan pimpinan MPR tersebut antara lain Ahmad Basarah (PDIP), Ahmad Muzani (Gerindra), Jazilul Fawaid (PKB). Kemudian, Lestari Moerdijat (Nasdem), Hidayat Nur Wahid (PKS), Syarief Hasan (Demokrat), Zulkifli Hasan (PAN), Arsul Sani (PPP), dan Fadel Muhammad (DPD).
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), sebagai ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, bahwa saya akan memegang teguh pancasila dan menegakan undang-undang dasar 1945 serta peraturan perundang-undangan," kata Bamsoet.
"Bahwa saya akan menegakan kehidupan demokrasi serta berbakti kepada bangsa dan negara bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah yang saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republika Indonesia," ujar Hatta yang diikuti oleh kesepuluh pimpinan MPR.
Kemudian, pimpinan sementara MPR RI Abdul Wahab Dalimunthe dan Hillary Brigitta Lasut menyerahkan palu kepemimpinan kepada ketua MPR terpilih. Sepuluh pimpinan terpilih kemudian menempati kursi pimpinan MPR.
Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum MPR. Hal itu ditetapkan dalam rapat paripurna pemilihan ketua MPR, Kamis (3/10) malam.
"Dengan persetujuan Gerindra yang terakhir maka secara musywarah mufakat dan scara aklamasi saudara Bamsoet tepilih sebagai ketua MPR," kata ketua MPR sementara Abdul Wahab Dalimunthe.