Kamis 03 Oct 2019 16:18 WIB

Kapolda Papua Sebut Wamena Mulai Kondusif

Aktivitas warganya mulai mendekati sediakala termasuk roda ekonomi yang berputar

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andi Nur Aminah
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.
Foto: Antara
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengungkapkan kondisi keamanan di Wamena, Papua, saat ini sudah berangsur pulih. Dia mengatakan, seluruh aktivitas warganya mulai mendekati sediakala termasuk roda ekonomi yang berputar kembali.

"Situasi mulai pulih dan berangsur normal. Aparat keamanan akan terus menjaga situasi, sekaligus terus mengembangkan penyidikan untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku kerusuhan," kata Irjen Paulus Waterpauw saat dihubungi, Kamis (3/10).

Baca Juga

Dia mengungkapkan jika kepolisian kemarin juga sudah menahan tujuh tersangka kerusuhan. Dia memastikan kalau aparat keamanan akan terus mengejar pelaku lainnya demi sama-sama penegakan hukum di Indonesia.

Irjen Paulus mengatakan jika berangsur kondusifnya situasi di Wamena diharapkan akan percepatan pemulihan baik dalam hal ekonomi dan sosial. Dia mengklaim kalau pasar yang menjadi pusat kegiatan masyarakat di Jalan Irian, Wamena sudah diramaikan pedagang yang menjajakan aneka kebutuhan pokok.

Di tengah kota, dia mengatakan, terutama di jalan Trikora sudah mulai ramai dilalui kendaraan para pegawai dan pekerja menuju ke tempat mereka bekerja. Meski, diakuinya, masih ada pengungsi yang bertahan di sejumlah tempat termasuk di kantor Polres Jayawijaya dan fasilitas milik TNI di Wamena.

"Namun mulai menggeliatnya kegiatan sehari-hari menandakan kota tersebut mulai berangsur normal," katanya.

Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta berharap pemulihan perekonomian di Wamena Papua bisa berjalan dengan cepat. Dia mengatakan, perdagangan bahan kebutuhan pokok di wilayah tersebut memberikan kontribusi kedua terbesar sekitar 16,5 persen bagi perekonomian Wamena, setelah sektor transportasi dan pergudangan yang menyumbang 18,7 persen.

Dia mengatakan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah sudah menyentuh Indonesia Timur. Hal tersebut, lanjut dia, diharapkan berdampak pada perkembangan perekonomi di wilayah tersebut

"Saya berharap hal-hal positif yang sudah terjadi di Papua, baik itu pertumbuhan ekonomi dan situasi politik serta sosial yang kondusif tetap terjaga agar sama majunya dengan wilayah Indonesia lainnya," kata Arif dalam keterangan resmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement