Jumat 04 Oct 2019 04:16 WIB

Luas Kebakaran Lahan di Purwakarta Semakin Bertambah

Luas kebakaran bertambah disebut karena human error

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Petugas berusaha memadamkan api di kebakaran lahan
Petugas berusaha memadamkan api di kebakaran lahan

PURWAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Luas kebakaran lahan di Kabupaten Purwakarta bertambah, sebab Kamis (3/10) lahan seluas 10 hektare di Desa Parakan Lima Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta terbakar. Insiden terjadi sekira pukul 11.30 Wib diduga kuat akibat human error (kesalahan manusia) membuat lahan dipenuhi ilalang dan rerumputan liar ludes dilalap sijago merah.

AYO BACA : Fasilitas Pusat Olahraga Purnawarman Purwakarta Digratiskan untuk Warga

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono mengatakan, setelah menerima laporan tim bergerak ke TKP untuk memadamkan api agar objek lain bisa diselamatkan.

"Yang berhasil diselamatkan pemukiman warga, namun pohon bambu sudah dipanen milik pemilik lahan terbakar," ujar Wibi.

AYO BACA : Tambang Batu Purwakarta Disidak Satgas Citarum Harum Sektor 13

Anggota Regu 2 DPKPB Purwakarta menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran (mobil pancar) KR 04 dan 05 untuk menangani kebakaran tersebut.

Penanganan dinyatakan selesai dua jam kemudian mengingat area lahan dipenuhi obyek mudah terbakar dengan kondisi kering, sehingga api mudah merembet berbagai sudut.

"Petugas melakukan Pemadaman, pendinginan dan  pengecekan dan penanganan dinyatakan selesai pukul 13:45 Wib," kata dia.

Sebelumnya, DPKPB Kabupaten Purwakarta mencatat jumlah kebakaran terjadi di wilayah ini sebanyak 239 kasus, 150 di antaranya yaitu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

AYO BACA : Seorang Warga Purwakarta Terjebak di Wamena Papua

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement