REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) memilih Fadel Muhammad untuk menjadi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019-2024. Pemilihan tersebut diputuskan dalam Rapat Pleno DPD di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta.
Fadel yang maju mewakili Sub-Wilayah Timur I, berhasil mengalahkan tiga kompetitor lainnya. Ketiganya yaitu Yorrys Raweyai dan Dedi Batubara. Serta, saingan terberatnya Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas.
"Dengan persetujuan menyatakan Saudara Fadel Muhammad sebagai pimpinan MPR RI untuk unsur DPD RI. Apakah disetujui?" tanya pimpinan rapat, Abraham Liyanto yang dijawab setuju oleh senator yang hadir di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/10).
Fadel maju sebagai pimpinan MPR dari DPD, setelah mendapatkan 59 suara. Sedangkan GKR Hemas duduk di peringkat kedua dengan perolehan 46 suara.
Nantinya, Fadel akan dibawa ke rapat gabungan bersama MPR dan DPD besok (3/10). Rapat rencananya akan dilaksanakan pukul 10.00 WIB.
"Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada semua teman-teman DPD yang telah memercayai saya menjadi pimpinan di MPR. Saya diminta oleh teman-teman DPD agar bisa memperjuangkan DPD menjadi Ketua MPR," ujar Fadel usai dipilih sebagai pimpinan MPR.
Nantinya, ia akan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk merebut kursi Ketua MPR. Sebab, DPD sebagai lembaga perlu ditingkatkan perannya agar dapat dirasakan oleh masyarakat.
"DPD adalah fraksi yang terbesar jumlahnya dibandingkan partai-partai yang lain, 136 (anggota). Sehingga pantas untuk menjadi pimpinan, Ketua di MPR," ujar Fadel.