REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mencatat enam kecamatan di daerah itu rawan banjir saat musim hujan melanda wilayah setempat.
"Daerah yang rawan banjir ini merupakan dataran rendah sehingga seringkali dilanda bencana musiman tersebut," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBDKabupatenOgan Komering Ulu Ariani Astuti di Baturaja, Rabu (2/10).
Dia menjelaskan enam kecamatan rawan banjir tersebut, yakni Baturaja Timur, Baturaja Barat, Lubuk Batang, Kedaton Peninjauan Raya, Semidang Aji, dan Muara Jaya.
"Yang paling banyak di Kecamatan Baturaja Timur mencapai 11 titik kawasan yang menjadi langganan banjir musiman, antara lain di kawasan Bungur dan Desa Terusan, Kecamatan Baturaja Timur," katanya.
Daerah rawan tanah longsor di Kabupaten Ogan Komering Ulu, didua kecamatan, yaitu Ulu Ogan dan Pengandonan, serta sepanjang aliran Sungai Ogan di wilayah setempat.
Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat yang bermukim di daerah rawan banjir dan longsor untuk waspada, mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan.
Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi setiap tahun, sering kali menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah setempat, sehingga masyarakat diharapkan selalu waspada agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Sejak beberapa hari terakhir awan mendung hitam pekat terlihat di langit Baturaja yang menyebabkan turunnya hujan. Meskipun hanya dengan intensitas rendah, namun masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana diharapkan selalu waspada," katanya.
Berdasarkan data BMKG Sumatera Selatan, puncak musim hujan pada Februari 2020. "Kami terus waspada dan mengantisipasi terjadinya banjir dan longsor di Kabupaten OKU (Ogan Komering Ulu), khususnya di daerah rawan bencana agar tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.