Rabu 02 Oct 2019 17:14 WIB

Satpol PP Garut Ingin Tampil Humanis

Satpol PP Garut tetap akan bertindak tegas jika diperlukan.

Ilustrasi Satpol PP
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Satpol PP

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut berusaha tampil lebih humanis dengan meluncurkan Satuan Tugas (Satgas) Merpati. Keberadaan satgas itu untuk dilengkapi sarana kendaraan operasional dengan fasilitas pesawat komunikasi, serta tempat duduk semi terbuka. 

Kepala Satpol PP Kabupaten Garut, Hendra S Gumilar menilai, kendaraan yang didominasi cat putih itu lebih menampakkan sisi humanisme, lantaran mengambil inspirasi dari nama hewan burung merpati. Dalam satgas itu, anggotanya sengaja lebih melibatkan perempuan anggota Satpol PP. Diharapkan, pelayanan umum yang dilakukan lebih mengedepankan sisi humanisme.

"Kami turunkan anggota wanita dengan pertimbangan mereka memiliki emosi penuh dengan keramahan, senyum," kata dia, dalam keterangan resminya, Rabu (2/10). 

Hendra berharap, dengan adanya Satgas Merpati itu, penegakkan aturan daerah dapat berjalan dengan baik tanpa ada kekerasan. Namun, ia mengingatkan Satpol PP juga tetap akan bertindak tegas jika diperlukan.

Ia menjelaskan, Satgas Merpati akan dikhususkan untuk penertiban penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), anak bolos sekolah, anak jalanan, anak punk, serta gelandang dan pengemis. Tidak hanya itu, satgas itu juga akan memberikan imbauan kepada masyarakat berkenaan dengan ketentraman dan ketertiban umum.

Menurut dia, peran perempuan anggota Satpol PP diperlukan untuk melakukan negosiasi dan operasi. "Dalam penertiban PSK, misalnya, kami terjunkan mereka," kata dia.

Selain itu, lanjut Hendra, Satgas Merpati juga akan bertugas mengajak kaum Muslim di kawasan perkotaan untuk ke masjid setiap menjelang shalat Jumat. Menurut dia, keberaadan Satgas Merpati akan memberikan kesan Satpol PP yang humanis, responsif dan tegas, juga untuk meningkatkan integritas dalam pelaksanaan trantibum dalam penegakan perda.

"Kami berharap dapat memenuhi harapan masyarakat terhadap terciptanya kondisi yang kondusif, melalui pendekatan Humanis namun tegas," ucap dia.

Meski demikian, Menurut Kabid Trantibum, Erin Heriyana, keberadaan Satgas Merpati masih belum familiar di masyarakat akan keberadaan satgas ini. Ia menilai, saat ini masyarakat lebih menganggap petugas Satpol PP kerap keras.

Ia juga mengimbau agar masyarakat turut berpartisipasi aktif mendukung ketentraman dan ketertiban. "Jangan hanya mengandalkan Satpol PP," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement