REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- La Nyalla Mahmud Mattaliti secara resmi terpilih menjadi ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk periode 2019-2024. Senator asal Jawa Timur tersebut mengalahkan tiga lawannya, Sultan Bachtiar Najamuddin, Mahyuddin dan Nono Sampono.
La Nyalla meraih suara terbanyak dengan 47 suara. Sementara itu, Sultan yang mewakili wilayah barat I hanya memperoleh 18 suara, Mahyuddin mewakili wilayah timur I meraih 28 suara, dan perwakilan dari wilayah timur II Nono Sampono dengan suara 40 suara. Sementara satu suara abstain.
Dalam sambutannya, La Nyalla menyatakan keinginannya untuk menyamakan aturan perjalanan dinas anggota DPD RI serupa dengan anggota DPR RI. Tidak hanya itu, La Nyalla juga ingin mensejajarkan fasilitas antara anggota DPD dan anggota DPR, yakni dari sisi penambahan jumlah staf.
"Kunjungan kerja anggota untuk keluar negeri harus dibiayai lumpsum bukan add cost dan anggota DPD yang bertugas keluar negeri harus mendapat fasilitas untuk bisa membawa staf seperti yang terjadi di DPR RI," ujar La Nyalla, Selasa (1/10).
Berdasarkan voting ini, La Nyalla ditetapkan sebagai ketua DPD RI, kemudian Nono Sampono sebagai wakil ketua 1, Mahyuddin sebagai wakil ketua II dan Sultan sebagai wakil ketua III DPD RI.
Sebelum pemilihan ketua DPD RI, La Nyalla mengklaim mendapatkan dukungan langsung Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas untuk menduduki pucuk pimpinannya DPD RI tersebut. Itu disampaikan La Nyalla setelah dirinya resmi dilantik sebagai senator.
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Ratu yang sudah memberi kepercayaan dan dukungan, sekaligus amanat kepada saya untuk maju sebagai pimpinan DPD RI," klaim La Nyalla.