Selasa 01 Oct 2019 23:45 WIB

Pemkot Bekasi Siapkan Pelatihan Bagi 150 Ribu Wirausahawan

Wairausahawan nantinya bisa bergabung dengan marketplace Wiranesia.

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Dwi Murdaningsih
Wirausahawan (Ilustrasi)
Foto: Inspiremymagazine.com
Wirausahawan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi menyiapkan kerja sama untuk menyediakan inkubator bisnis bagi 150 ribu wirausahawan. Target tersebut akan dicapai dalam jangka waktu empat tahun.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bertekad untuk memperkuat fondasi perekonomian di Kota Bekasi. Salah satu cara yang akan dilakukan adalah dengan meningkatkan jumlah UMKM (usaha mikro kecil menengah) yang ada di Kota Bekasi, Selasa (1/10).

Pemkot Bekasi telah melakukan kerja sama dengan pihak ketiga, PT. Wira Teknologi Indonesia. Program peningkatan jumlah UMKM tersebut selain, untuk memperkuat fondasi ekonomi juga dilakukan dalam rangka menciptakan lapangan kerja. Menurutnya, jumlah anak muda yang semakin bertambah perlu didukung dengan penciptaan lapangan kerja yang sesuai dengan iklim anak muda saat ini.

"Targetnya 150 ribu wirausaha baru dan wirausaha naik kelas untuk warga kota Bekasi sebagai langkah menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran khususnya anak muda," kata Rahmat.

Pendiri PT. Wira Teknologi Indonesia (Wiranesia), Faransyah Agung Jaya mengatakan warga Kota Bekasi yang ingin mengikuti pelatihan nantinya harus mendaftarkan dan memilih program sesuai kebutuhan. Pendaftaran dapat dilakukan di situs https://wiranesia.org. Masing-masing peserta nanti akan mendapatkan sertifikat elektronik. Lalu, mereka akan bergabung dengan aplikasi marketplace Wiranesia Inkubator yang saat ini telah tersedia di ponsel android.

"Nanti setelah mereka mendapatkan pelatihan selama tiga bulan. Mereka akan didampingi oleh seorang coach. Jadi ketika mereka menemui kendala, mereka bisa tanyakan ke coach-nya masing-masing," kata ujar Faran.

Sedangkan terkait dengan jenis pelatihan, Faran menjelaskan, pihaknya memiliki 2 program. Pertama, Youth Incubator, program tersebut ditujukan bagi lulusan SMA, perguruan tinggi, atau pihak yang belum memiliki pekerjaan. Kedua, Wiranesia menyiapkan program scale up yang ditujukan bagi wirausahawan yang ingin mengembangkan omzet bisnisnya.

Sampai saat ini, Faran mengaku memiliki 3 fokus pengembangan UMKM, yakni bisnis kuliner, pakaian, serta kerajinan tangan. Selain untuk Kota Bekasi, ke depannya ia juga akan membangun ekosistem bisnis dengan daerah dan kota-kota besar lain di Indonesia.

"Minggu depan saya akan komunikasi lagi (dengan Pemkot Bekasi-red). Targetnya bulan ini sudah masuk ke tahap PKS (Perjanjian Kerja Sama), sehingga bulan depan sudah bisa dimulai pelatihannya," kata Faran saat dihubungi Republika.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement