GEDEBAGE, AYOBANDUNG.COM -- Komite Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) tampaknya masih 'bungkam' terkait insiden penyerangan bus Persib Bandung di Bogor setelah laga melawan PS Tira Persikabo.
Pasalnya, dalam sidang Komdis PSSI yang digelar pekan lalu, belum memberikan keputusan apapun mengenai insiden pelemparan batu yang melukai dua penggawa Maung Bandung. Bahkan, hingga saat ini tidak ada hasil putusan tersbrut tidak masuk dalam daftar denda atau sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI.
AYO BACA : Ini Respons LIB Usai Insiden Penyerangan Bus Persib
Disinggung tak adanya keputusan dari PSSI, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengaku tak bisa berkomentar banyak. Robert hanya berharap, kejadian serupa tak akan kembali terulang dan mencoreng persepakbolaan Tanah Air di masa yang akan datang.
"Saya tidak tahu, apa yang harus saya katakan? Saya hanya berharap kejadian buruh itu tidak terulang lagi di masa depan," ungkap Robert usai memimpin sesi latihan di Stadion GBLA, Senin (30/9) sore.
AYO BACA : Bus Pemain Persib Diserang, PS Tira Persikabo Minta Maaf
Pelatih asal Belanda itu juga berharap, kejadian yang menimpa timnya tidak terjadi lagi di manapun, baik kepada Maung Bandung maupun tim lain ketika bertanding.
Namum berkaca pada insiden tersebut. Robert hanya berharap agar insiden di Bogor bisa menjadi bahan evaluasi setiap panpel agar menyiapkan jalur khusus bus untuk memberikan pengamanan bagi setiap tim yang berlaga.
"Mengacu insiden tersebut, semoga ke depan insiden itu tidak terjadi lagi dan ada jalur bebas untuk bus melaju. Karena apa yang terjadi di bogor karena tidak ada jalur clear bagi bus dan kami harus melaju melalui kendaraan-kendaraan lain. Seharusnya ada jalur khusus untuk bus, dengan keamanan tinggi untuk pengawalan pertandingan," ujar Robert.
AYO BACA : Insiden Pelemparan Batu ke Bus Persib Diselidiki Polisi