Selasa 01 Oct 2019 16:31 WIB

UMP dan Kodim Nonton Bareng Film G30 S/PKI

Generasi muda Indonesia diminta untuk tetap mewaspadai bahaya laten komunisme.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Teguh Firmansyah
  Warga antusias menonton pemutaran film G30S/PKI (ilustrasi).
Foto: Putra M. Akbar
Warga antusias menonton pemutaran film G30S/PKI (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menegaskan sikapnya sebagai kampus yang anti-komunisme. Hal ini ditandai oleh kegiatan UMP menggelar seminar bertajuk 'Mewaspadai Bahaya Neo Komunis' dan Nonton Bareng G30 S/PKI, di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Senin (30/9) malam.

''Acara ini kami gelar bekerja sama dengan Kodim 0701 Banyumas dan tokoh masyarakat di Kabupaten Banyumas,'' jelas Wakil Rektor III UMP, Akhmad Darmawan.

Baca Juga

Dalam acara tersebut, ribuan mahasiswa dan mahasiswi UMP memadati ruang auditorium. Selain mahasiswa, kegiatan nonton bareng ini juga dihadiri seluruh jajaran wakil rektor dan pimpinan UMP, tokoh masyarakat, serta Komandan Kodim 0701/Banyumas Letnan Kolonel Inf Candra.

Akhmad Darmawan menyebutkan, seluruh generasi muda di Indonesia mestinya tetap mewaspadai kemungkinan bangkitnya kembali neo-komunis. Tanda-tanda kebangkitan neo komunis, jelasnya, sudah banyak bermunculan. Salah satunya adalah banyaknya ulama yang diperkusi. Selain itu adanya upaya untuk membentuk sesama umat Islam atau elemen lain. 

Untuk itu, kata dia, generasi muda, termasuk para mahasiswa UMP, harus mampu membentengi diri dengan lebih memahami nilai-nilai Pancasila.

''Bangsa ini pernah diciderai dan dikhianati oleh PKI. Dan sekarang ini, keprihatinan terhadap tanda-tanda bangkitnya kembali neo komunisme kembali muncul,'' katanya menambahkan.

Menurutnya, UMP sebagai bagian integral dari bangsa ini, mempunyai tanggung jawab dalam pendidikan mahasiswa dan membangun rasa nasionalisme di kalangan mahasiswa. Di antaranya, melalui penyelenggaraan seminar 'Mewaspadai Bahaya Neo Komunis' dan pemutaran film G 30 S PKI. 

''Kami berharap kegiatan ini bisa  memberikan tuntunan kepada generasi muda, khususnya para mahasiswa UMP,'' jelasnya.

Komandan Kodim 0701 Banyumas Letkol Inf Chandra, dalam kesempatan itu menyatakan peristiwa pemberontakan PKI tahun 1965 merupakan fakta sejarah, yang ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi negara. ''Komunisme itu merupakan bahaya laten, jangan sampai diberi ruang untuk tumbuh di Indonesia,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement