REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mempersilahkan pada mahasiswa maupun masyarakat untuk menggelar aksi unjuk rasa. Namun, Ridwan Kamil meminta massa aksi tak terprovokasi melempar batu ke aparat.
"Silahkan lakukan demonstrasi tapi taat aturan. Kalau jamnya habis bubarkan diri. Kedua jangan provokasi lempar batu ke petugas," ujar Ridwan Kamil menanggapi aksi unjuk rasa yang hampir tiap hari berlangsung di Halaman Gedung Sate dan DPRD Jabar, Selasa (1/10).
Emil pun menyarankan agar masyarakat menghindari agenda politik karena tujuannya tidak sama tapi menunggangi keramaian. Bahkan, kadang-kadang tidak bisa dikendalikan.
"Saya kira negara melindungi hak berpendapat, hanya tadi negeri akan selamat kalau koreksi dari masyarakat itu sebuah hal baik dan taat aturan. Kita bangsa beradab menjungjung tinggi peraturan dan hukum," papar Emil.
Perlu diketahui, sudah hampir sepekan aksi unjuk rasa menolak RUU KPK, RUU KHUP dan lain-lain digelar di halaman Gedung Sate dan DPRD Jabar. Massa yang jumlahnya ribuan tersebut selalu mengakhiri unjuk rasa dengan ricuh. Bahkan, ratusan mahasiswa menjadi korban dan dievakuasi untuk mendapatkan perawatan di Kampus Unisba.