REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsentrasi massa yang ingin melakukan unjuk rasa di Gedung DPR/MPR RI mulai terlihat di dekat Stasiun Palmerah, Jakarta Barat, Senin (30/9) siang. Berdasarkan pantauan, massa mulai bergerombol di Jalan Palmerah Selatan, tepatnya di depan Pasar Palmerah.
Massa yang didominasi pelajar berseragam putih abu-abu tersebut datang dari berbagai wilayah, seperti Rangkas Bitung, Depok dan Bogor. "Kami gabungan dari Depok, Bogor, Tangerang mau demo lagi, bareng kakak-kakak mahasiswa," ujar seorang pelajar.
Aksi massa tersebut mendapat pengawalan dari Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara. Ratusan remaja tersebut akrab dengan prajurit TNI baret oranye itu. Beberapa di antaranya terlihat menyalami dan berbincang-bincang.
Sementara itu, aparat Kepolisan dari Shabara dan Brimob Polda Metro Jaya melakukan penjagaan ketat di sekitar Jalan Tentara Pelajar, Senayan, Jakarta. Akses masyarakat yang ingin menuju kawasan belakang Gedung DPR juga mulai diperketat.
Massa gabungan mahasiswa dan pelajar sekolah menengah atas sederajat juga terlihat memenuhi kawasan flyover Slipi untuk melakukan demo di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (30/9) siang. Mereka menyanyikan lagu, "Buka buka buka pintunya," kata para pendemo.
Para mahasiswa terlihat menggunakan almamater berwarna hijau, dan ada juga siswa- siswa pelajar yang menggunakan seragam putih abu- abu. Mereka berusaha membongkar barrier kawat yang telah dipasang oleh kepolisian.
Delapan orang mahasiswa berhasil meringsek masuk melewati kawat barrier pertama. Sambil melakukan orasi menggunakan pengeras suara.
"Kami minta bukan barrier-nya, kami cuma mau menyampaikan kepada DPR. Jangan dihalangi, memangnya mereka bisa dengar suara kami dari sini," kata koordinator lapangan yang merupakan mahasiswa yang menggunakan almamater hijau diketahui mereka berasal dari UT BSI Ibnu Chaldun.
Berdasarkan pantauan Antara, terdapat massa yang masih berusia di bawah umur dan menggunakan pakaian dengan lambang OSIS SMP (Sekolah Menengah Pertama). Seperti yang diketahui, dalam satu pekan terakhir telah terjadi demo yang diinisiasi oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
Mereka menuntut 7 hal dengan tuntutan utama menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan. Selain itu mereka mendesak UU KPK dan UU SDA dibatalkan serta disahkannya RUU PKS dan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.