REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Pertamina RU VI Balongan meraih penghargaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. Penghargaan ini terkait komitmennya terhadap aspek keselamatan dan kesehatan kerja, khususnya di sektor migas.
Penghargaan Subroto 2019 tersebut diserahkan Menteri ESDM, Ignasius Jonan didampingi Wamen ESDM Arcandra Tahar kepada General Manager RU VI yang diwakili oleh Senior Manager Operation & Manufacturing Hendri Agustian bertempat di Ballroom XXI-Djakarta Theater, Jumat malam (27/9).
Pertamina RU VI memperoleh Penghargaan Subroto 2019 dibidang Keselamatan Minyak dan Gas Bumi dengan Kategori Tanpa Kehilangan Jam Kerja Sebagai Akibat Kecelakaan “Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha V”. Ini merupakan penghargaan Subroto ketiga yang diterima RU VI.
Penghargaan ini merupakan bagian dari 62 Penghargaan Subroto 2019 yang diberikan kepada stakeholder yang berperan aktif membangun sektor ESDM.
Penghargaan Keselamatan Migas “Patra Nirbhaya Karya” merupakan penghargaan yang diberikan sebagai bentuk apresiasi Kementerian ESDM cq.Direktorat Jenderal Migas terhadap komitmen KKKS dan Badan Usaha (BU) dalam menjamin kelangsungan keselamatan kerja di kegiatan usaha migas.
Sebagai informasi, tahun 2019 merupakan tahun ketiga penyelenggaraan Penghargaan Subroto yang digelar sejak tahun 2017, nama Subroto diambil dari Prof. Subroto selaku Menteri Pertambangan dan Energi periode 1978-1988. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari jadi Pertambangan dan Energi ke-74 yang diperingati pada tanggal 28 September 2019.
General Manager RU VI Nur Qadim menyampaikan apresiasi kepada seluruh Insan Pertamina di RU VI. Dia juga kembali mengingatkan seluruh pekerja untuk menerapkan aspek keselamatan, kesehatan kerja dan lindungan lingkungan secara konsisten.
"Setiap pekerja harus selalu patuh terhadap setiap peraturan dan kebijakan perusahaan, melakukan intervensi setiap melihat kondisi dan tingkah laku tidak aman, serta peduli terhadap keselamatan pekerja dan lingkungan disekitar kita,” ujar Nur Qadim dalam rilisnya yang diterima Republika.co.id, Senin (30/9).
Ikuti Whatsapp Channel Republika