Senin 30 Sep 2019 10:56 WIB

20.500 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di DPR

Polisi juga menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar gedung DPR RI.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Esthi Maharani
polisi
Foto: istimewa
polisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan telah menyiapkan petugas pengamanan di sekitar gedung DPR RI, Senin (30/9), menjelang aksi ujuk rasa. Argo menyebut, tercacat 20.500 personel gabungan disiapkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.

"Jumlah (personel) cukup untuk pengamanan. Sebanyak 20.500 personel gabungan disiapkan," kata Argo saat dikonfirmasi, Senin.

Meski demikian, Argo mengatakan, tercatat ribuan mahasiswa diperkirakan akan terlibat dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI.

"Sementara seribuan (massa menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI)," ujar Argo.

Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pun menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar gedung DPR RI, Jakarta Pusat. Polisi menerjunkan 232 personel untuk mengatur arus lalu lintas.

Akses jalan menuju gedung DPR RI telah ditutup menggunakan movable concrete barrier (MCB) atau beton pembatas, security barrier/kawat berduri, dan water barrier.

Oleh karena itu, pengendara motor dan mobil diimbau untuk tidak melewati kawasan Kompleks Parlemen Senayan, serta mencari jalur alternatif.

Seperti diketahui, hal itu terkait dengan rencana aksi mahasiswa menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RUU KUHP) yang ditunda anggota DPR RI. Dalam rapat paripurna DPR hari ini, Ketua DPR RI akan berpidato sebagai salah satu agenda sidang paripurna penutupan periode 2014-2019.

Paripurna juga mengagendakan laporan pimpinan Panitia Khusus (Pansus) DPR terkait hasil kajian pemerintah atas pemindahan ibukota negara. Agenda ketiga Rapat Paripurna DPR adalah pembahasan tingkat II atau pengambilan keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perkoperasian. Rapat Paripurna tersebut akan berlangsung pada pukul 10.00 WIB di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement