Ahad 29 Sep 2019 06:42 WIB

Rekonsiliasi dengan Airlangga, Bamsoet Dipuji

Rekonsiliasi menjadi momentum Golkar untuk fokus pada pemenangan Pilkada serentak.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Teguh Firmansyah
Bambang Soesatyo.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Bambang Soesatyo.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar di Musyawarah Nasional (Munas) yang akan digelar akhir tahun ini, berujung pada rekonsiliasi oleh kedua kandidat. 

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengakhiri persaingannya dengan Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto, setelah mereka berdua menggelar pertemuan. Dalam pertemuan itu Bamsoet menyatakan tetap mendukung Airlangga untuk kembali menjadi Ketua Umum Golkar.

Baca Juga

Langkah yang dilakukan oleh Bamsoet ini, mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak internal partai golkar. Salah satunya Ketua Bappilu Golkar Jabar MQ Iswara. Ia menilai, sikap Bamsoet sangat baik karena lebih mementingkan kebesaran dan kemajuan partai dibanding kepentingan pribadi. 

"Ini menunjukan kedewasaan sebagai politisi yang andal sekaligus sikap negarawan Pak Bamsoet yang berpikir untuk kepentingan yang lebih besar," ujar Iswara kepada wartawan, Sabtu (28/9).

Iswara yang juga tim sukses (Timses) pemenangan Airlangga merasa lega dengan rekonsiliasi yang dilakukan oleh kedua tokoh ini. Karena, lebih baik energi dan strategi politik yang dilakukan oleh mereka berdua dipakai untuk terus membangun partai Golkar ke depan.

"Lebih baik energi yang luar biasa dari Pak Airlangga dan Pak Bamsoet dioptimalkan dan disinergiskan untuk membesarkan Partai Golkar," katanya. 

Dengan demikian, kata Iswara, hasil dari rekonsiliasi antara kedua tokoh ini dijadikan momentum untuk menatap ke depan agenda-agenda politik yang harus dihadapi oleh partai Golkar.

Karena, Golkar harus memaksimalkan kadernya di Kabinet Indonesia Maju,  menetapkan kader-kader terbaiknya untuk duduk di pimpinan AKD DPR dan MPR RI. Kemudian fokus untk pemenangan Pilkada Serentak 2020. 

"Dan diatas segalanya, sebagai kontestan Pemilu legislatif, Golkar harus berjuang kembali menjadi pemenang Pemilu legislatif tahun 2024," katanya. 

Sebelumnya, dua tokoh Partai Golkar yang diperkirakan akan bertarung dalam pemilihan ketua umum partai berlambang pohon beringin itu sepakat untuk mengakhiri persaingan di antara mereka.

Pada Jumat malam (27/9), Bambang Soesatyo menyatakan  tetap mendukung Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar. Dukungan disampaikan Bambang dalam pertemuan dengan Airlangga. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement