Jumat 27 Sep 2019 02:04 WIB

Mendagri Minta Kepala Daerah Cermati Kondisi Nasional

Tjahjo meminta pemda dan DPRD menerima aspirasi mahasiswa yang berdemonstrasi.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo saat diwawancarai wartawan di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (24/9).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo saat diwawancarai wartawan di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, meminta seluruh kepala daerah mencermati gelagat perkembangan nasional hingga ke tingkat daerah. Ia juga berharap pemerintah daerah dan DPRD dapat menerima demonstrasi mahasiswa yang hendak menyampaikan aspirasinya.

"Meminta, mengharapkan kepada seluruh kepala daerah yang ada mencermati gelagat perkembangan nasional sampai ke daerah," ujar Tjahjo di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (26/9).

Tjahjo juga mengharapkan DPRD dan para kepala daerah untuk menerima dengan baik demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa. Ia meminta aspirasi mahasiswa didengar dan diteruskan kepada DPR atau pemerintah pusat agar dapat ditindaklanjuti.

Menurutnya, pemerintah pusat menjamin stabilitas politik di daerah dapat terjaga dengan baik. Karena itu, ia meminta pemerintah provinsi hingga ke tingkat kelurahan/desa tetap bekerja dan melayani publik seperti biasa.

"Kami (juga) minta kepada pimpinan daerah dan pimpindan DPRD di daerah untuk terus berkomunikasi dengan forkumpimda," katanya.

Selain itu, kepala daerah yang memiliki hubungan langsung dengan tenaga pendidikan untuk melakukan kontrol kepada murid-muridnya. Mereka juga diminta untuk mengingatkan para buruh, tenaga medis untuk berhati-hati akan informasi hoaks.

"Langsung kami minta untuk koordinasi dengan forkumpimda tadi. Kabindanya ada, pangdam sampai ke danramil juga ada, kapolda sampai ke kapolsek juga ada, kajati sampai kajari yang fungsi-fungsi intelijennya itu jalan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement