BOGOR, AYOBANDUNG.COM -- Sebanyak 6 pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bogor dijadikan tersangka oleh Polresta Bogor Kota. Mereka diduga telah merusak mobil polisi yang merupakan mobil dinas Kasatlantas.
"Perusakan ini ada 5 atau 6 itu ditetapkan tersangka," ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombespol Hendri Fiuser, Kamis (26/9).
AYO BACA : Bima Arya Dukung Mahasiswa Tolak Revisi UU KPK
Hendri mengatakan, peristiwa perusakan mobil itu terjadi di Jalan Djuanda saat petugas sedang membubarkan ratusan pelajar yang berencana menuju Gedung DPR RI untuk berdemo, Rabu (25/9) kemarin.
"Jadi ada segerombolan pelajar di stasiun, kemudian kita imbau kita bubarkan. Setelah diimbau kita kawal, ada yang (bubar) ke arah BTM, ada yang ke arah Djuanda, karena mereka usil mereka nendang mobil Kasatlantas," ungkap Hendri.
AYO BACA : Ribuan Mahasiswa Long March ke Balai Kota Bogor
Menurut Hendri, awalnya hanya satu pelajar yang melakukan aksi perusakan tersebut. Namun kemudian 5 pelajar lainnya ikut terpancing hingga kaca mobil polisi pecah dan sejumlah bagian lainnya mengalami kerusakan.
Usai peristiwa perusakan itu sebanyak 120 pelajar diamankan ke Markas Polresta Bogor Kota. Namun berdasarkan bukti yang ada, hanya 6 pelajar yang terbukti ikut melakukan aksi perusakan sehingga harus diproses hukum.
"Kita jerat KUHP atau hukum terkait undang-undang anak, kita berlakukan hukum acara untuk anak. Sementara itu yang tidak terindikasi melakukan perusakan tadi malam mereka sudah kita pulangkan, tapi yang melakukan perusakan kita proses buat efek jera," kata Hendri.
AYO BACA : Akan Demo ke Jakarta, Ratusan Pelajar di Bogor Dibubarkan Petugas
Ikuti Whatsapp Channel Republika
