Jumat 27 Sep 2019 00:26 WIB

BIJB Jadi Pusat Keberangkatan Pekerja Migran Jabar

Dinas Tenaga Kerja Jabar akan menggandeng Bea Cukai untuk bertugas di BIJB

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan memusatkan keberangkatan dan kedatangan pekerja migran di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan memusatkan keberangkatan dan kedatangan pekerja migran di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).

BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan memusatkan keberangkatan dan kedatangan pekerja migran di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Menurut Kepala Disnakertrans Jabar M Ade Afriandi, dinasnya akan bekerja sama dengan bea cukai dan imigrasi untuk melakukan navigasi tersebut. Saat ini, ia sedang menjajaki dengan imigrasi. 

"Dengan bea cukai sudah kita bicarakan terkait hal ini. Kita ingin sistem navigasi mulai berangkat sampai kembali ke tanah air, pekerja migran ini benar-benar terpantau,” ujar Ade Afriandi saat menutup Pelatihan Pekerja Migran Jabatan Caregiver ke Jepang gelombang ke-IV, di Kantor Disnakertrans Jabar, Bandung.

Ade mengatakan, pelatihan tersebut merupakan bagian dari program besar yang sedang direncanakannya. Termasuk, pihaknya bisa mewujudkan kerja sama dengan Bank BJB dan BPJS Ketenagakerjaan. 

AYO BACA : BIJB Benarkan Citylink dan Garuda Hentikan Penerbangan Sejak Agustus

“Ini sebenarnya penggalan dari mimpi besar. Karena, mimpi kita adalah membangun Jabar Migran Service Center,” katanya.

Dengan membangun Jabar Migran Service Center, Ade ingin memberikan perlindungan pada waarga negara tak hanya saat penempatan saja tapi juga saat kembali juga. Yakni, bagaimana mengelola dari awal pra rektrutmen hingga menjadi pekerja mandiri. 

"Bahkan, Disnakertrans Jabar inginnya mempersiapkan 2023 nanti pekerja migran akan dipasang chip. Jadi tahu dan bisa terpantau mereka kemana," katanya. 

Saat ini pun, kata dia, dengan menggandeng bank bjb, pihaknya bisa menerapkan transaksi nontunai untuk pekerja migran padahal sebelumnya belum pernah dilakukan. 

AYO BACA : Perubahan Nama BIJB, Wagub Jabar Ikut Kesepakatan Bersama

"Ini bentuk awal perekrutan pekerja migran yang benar. Dari sisi pembiayaan sekarang bisa transaksi non tunai. Migran juara harus jadi core bisnis kami," katanya.

Di tempat yang sama, Staf Ahli Provinsi Jabar, Ahmad Hadadi mengatakan, calon pekerja migran angkatan ke IV yang telah mengikuti pelatihan ada 20 peserta yakni berasal dari Cianjur, Cirebon, Indramayu, Garut, Subang dan Sumedang. 

"Pelatihan 21 hari. Mereka nantinya akan mendapatkan penghasilan sekitar Rp19 juta," katanya.

Hadadi mengatakan, pekerjaan yang akan dijalani oleh para pekerja migran merupakan bagian dari ibadah untuk membantu orang lain terutama orang tua di negara Jepang.

"Kalian membawa nama Jabar. Nama baik harus dijalankan, agar orang Jepang tau orang jabar ramah, peduli dan santun. Disana budayanya tinggi jadi semua harus tertib, displin antri dan hidup sehat," kata Hadadi berpesan pada semua peserta pelatihan. 

AYO BACA : Direktur BIJB: Nama Bandara BJ Habibie Tak Masalah

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement