REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--K ota Sukabumi mengembangkan Desa Mandiri Pangan (Demapan) di Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong. Keberaaan Demapan tersebut diharapkan dapat mewujudkan ketahanan pangan di tengah masyaraka.
Desa Mandiri Pangan Kelurahan Dayeuhluhur terletak di RT 03 RW 21 dan telah berdiri sejak tahun 2014. Keberadananya dinilai oleh tim Adhikarya Pangan Nusantara (APN) tingkat Provinsi pada 17 September 2019 lalu.
"Demapan adalah desa yang masyarakatnya mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi,’’ ujar Camat Warudoyong, Samiarto, Rabu (25/9). Caranya melalui pengembangan subsistem ketersediaan, subsistem distribusi, dan subsistem konsumsi dengan memanfaatkan sumberdaya setempat secara berkelanjutan.
Demapan dapat membantu pemerintah dalam hal menjaga ketahanan pangan dengan adanya kesadaran warga. Kehadirannya telah menghasilkan produk–produk olahan pangan yang merupakan hasil binaan Demapan dayeuhluhur.
Menurut Samiarto, Demapan ini kini dinilai dalam Adhikarya Pangan Nusantara yang merupakan salah satu bentuk penghargaan atas kontribusi ketahanan pangan daerah. Hal ini sekaligus untuk mendorong partisipasi dan kreativitas serta membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya mewujudkan kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan pangan.
Samiarto menuturkan, ke depan pemerintah akan terus mengembangkan demapan ke titik lainnya. Upaya tersebut diharapkan mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, pengembangan Demapan dengan tujuan akhir mengurangi rawan pangan di perdesaan (mandiri). Upaya tersebut dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat untuk mengenali potensi dan kemampuannya dalam mencari peluang dan pemecahan masalah. Selain itu mampu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya alam secara efisien, berkelanjutan, sehingga tercapai kemandirian.
Advertisement