Rabu 25 Sep 2019 20:17 WIB

Pengakuan Pelajar SMA yang Menuju ke Senayan

Sebanyak 40 pelajar berseragam SMA dan Pramuka dijaring polisi di Kampung Melayu.

Pelajar yang hendak ikutan demonstrasi ke Gedung DPR di Jakarta. (ilustrasi)
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Pelajar yang hendak ikutan demonstrasi ke Gedung DPR di Jakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan pelajar dari sejumlah daerah yang dijaring aparat gabungan di Jakarta Timur berkumpul karena muncul pesan ajakan yang disebar oknum melalui media sosial. Pesan tersebut dilayangkan secara berantai ke sejumlah siswa, termasuk pelajar di SMA Budi Murni.

Pelajar kelas 11 SMA Budi Murni Jakarta berinisial BI mengatakan, dirinya bersama delapan rekannya berencana menuju ke Gedung DPR/MPR RI Senayan. "Saya dapet pesan WhatsApps yang isinya ngajak kita kumpul di Jakarta," kata pelajar kelas 11 SMA Budi Murni Jakarta berinisial BI, di Mapolsek Jatinegara, Rabu (25/9) sore.

Baca Juga

Namun, saat ditanya dari mana pesan itu berasal, BI mengaku tidak tahu. "Saya gak tau apa-apa. Nomornya gak saya kenal. Kita cuma diajak gabung aja," ungkapnya.

Sebanyak 40 pelajar berseragam SMA dan Pramuka dijaring polisi dan Satpol PP di Jalan Raya Kampung Melayu, Jakarta Timur pukul 15.00 WIB. Puluhan pelajar itu ada yang berasal dari Depok, Bogor, dan Jakarta. Mereka berkumpul di kawasan Otista 3.

Massa selanjutnya bergerak berjalan kaki melintasi Jalan Kampung Melayu hingga ke kawasan Pancoran. "Ada juga oknum alumni yang berpakaian SMA. Kita masih interogasi," kata Kepala Satpol PP Bidara Cina, Ady Jolisto.

Ady menduga ada pihak lain yang sengaja memprovokasi pelajar untuk dikerahkan menuju Jakarta. "Mereka ada yang koordinir sampai mereka bisa kumpul dari Depok, Bogor, Cibubur, dan Cipayung," ucapnya.

Puluhan pelajar tersebut saat ini tengah didata petugas Polsek Jatinegara untuk dibina dan pulangkan ke rumah masing-masing.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement