REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Al Azhar Indonesia Prof Asep Saefuddin menginformasikan mahasiswanya yang menjadi korban demonstrasi, Faisal Amir, berada dalam kondisi stabil. Asep mengungkapkan bahwa Faisal berangsur membaik setelah mendapat penanganan medis di RS Pelni, Jakarta.
"Kami mengajak kepada seluruh sivitas akademika Universitas Al Azhar Indonesia dan masyarakat untuk mendoakan agar Faisal Amir segera pulih dan sehat kembali seperti sedia kala," ujar Asep dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.
Faisal saat ini dirawat di RS Pelni, Petamburan, Jakarta.Menurut Direktur Rumah Sakit (RS) Pelni dr Dewi Fankhuningdyah, pihaknya tidak menjelaskan soal status Faisal demi menjaga rahasia medis.
"Jika ada informasi yang beredar tentang kondisi Faisal sekarang, itu bukan pernyataan resmi dari rumah sakit," ujar Dewi ketika dihubungi di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya beredar pesan berantai melalui media sosial terkait status Faisal. Pesan tersebut disebut berasal dari Ermas Andico S sebagai paman korban. Dalam pesan yang viral itu tertera bahwa Asma Ratu Agung sebagai ibu kandung Faisal mengaku dipanggil dokter bedah pukul 01.30 WIB.
Usai operasi pertama menunjukkan tempurung kepala Faisal retak dan terjadi pendarahan serta pembengkakan otak. Faisal dinyatakan menjadi korban karena melindungi kawan-kawannya di lapangan. Keluarga Faisal memohon doa agar operasi tersebut berjalan dengan lancar.
Sementara itu, menurut Rahmat Ahadi yang merupakan kakak kandung Faisal, adiknya mengalami retak tulang di bagian kepalanya. Di bagian badan, bahu kanan Faisal patah dan terdapat memar di bagian dada, tangan, hingga lengan kanannya.
"Terakhir kata dokter, dia pendarahan di otak," ujar Rahmat Ahadi, kakak kandung Faisal, saat ditemui di RS Pelni, Jakarta Pusat, Rabu (25/9) dini hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
