REPUBLIKA.CO.ID, oleh Joko Sadewo, dari Astana, Kazakhstan.
ASTANA — Indonesia dipilih untuk menjadi tuan rumah dalam Pertemuan kelima Parlemen Negara Eurasia. Indonesia dipilih oleh sekitar 50 negara yang hadir dalam Pertemuan keempat Parlemen Negara Uerasia, yang berlangsung di Astana, Kazakhstan.
Wakil Ketua DPD RI Damayanti Lubis mengatakan dalam pembicaraan yang dilakukan pada Senin (23/9), Indonesia dipilih untuk menjadi tuan rumah. “Tahun depan Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan,” kata Damayanti, di sela-sela kegiatan Pertemuan keempat Parlemen Negara Eurasia, Selasa (24/9).
Damayanti mengatakan dengan penunjukkan tersebut, parlemen Indonesia akan mempersiapkan penyelenggaraannya. Damayanti menyebut kemungkinan pelaksanaan kegiatan dilakukan pada Oktober atau November 2020.
Damayanti Lubis
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan pada intinya Indonesia akan menerima permintaan ini. Karena ini merupakan apresiasi dan kepercayaan, serta mereka melihat Indonesia adalah negara penting di Eurasia ini.
Fadli Zon menyebut banyak negara yang berminaat menjadi tuan rumah. Sejumlah negara bahkan menawarkan diri menjadi tuan rumah, tetapi Indonesia yang disepakati oleh forum kemarin. Ada sekitar 50 negara yang menyetujui.
“Kami akan sampaikan kesanggupan terhadap penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah untuk pertemuan lanjutan pada 2020. Ini merupakan kepercayaan besar terhadap Indonesia dan juga menunjukkan Indonesia dipandang di mata internasional,” kata Fadli Zon
Delegasi DPD RI yang menghadiri Pertemuan keempat Parlemen Negara Eurasi di Kazakhstan.
Dalam waktu depat, kata Fadli Zon, akan segera diputuskan kegiatan akan dilakukan di kota mana. Menurut Fadli Zon kegiatan ini bisa diselenggarakan di Jakarta, Yogyakarta, Bali, atau kota lain.