REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa yang melakukan aksi di Gedung DPR/MPR mulai membubarkan diri sekitar pukul 21.00 WIB. Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, sebagian mahasiswa masih menunggu teman-temannya untuk pulang. Di sisi lain, sebagian mahasiswa terlihat masih bertahan di sekitar gedung DPR.
Menurut keterangan salah satu mahasiswa, Syahrul mengatakan, dia bersama teman-teman yang lain memutuskan untuk pulang lantaran sudah didorong oleh polisi untuk segera membubarkan diri. Meskipun demikian, ia masih menunggu seluruh rombongan komplit.
"Masih menunggu saja, jangan sampai ada yang terpencar apa lagi hilang," kata Syahrul saat ditemui Republika.co.id di bawah Bundaran Semanggi, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (24/9).
Selain itu, Syahrul menceritakan bahwa beberapa demonstran lemas karena terkena tembakan gas air mata. "Ada yang denyut nadinya cuma 11. Sebagian yang lain lemas karena kecapekan soalnya jalan terus," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan salah satu demonstran lainnya, Adam. Ia menyatakan, dirinya diminta untuk berkumpul di kampus karena rombongannya sudah terpisah-pisah. Berdasarkan pantauan, hampir setiap lima menit sekali terdengar suara ambulans yang lalu lalang.