Selasa 24 Sep 2019 22:20 WIB

Massa Mulai Membubarkan Diri, Sebagian Masih Menetap

Polisi mendorong massa untuk meninggalkan gedung DPR.

Rep: Muhammad Riza Pratama/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah mahasiswa membasuhkan air saat ditembakan gas air mata di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah mahasiswa membasuhkan air saat ditembakan gas air mata di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa yang melakukan aksi di Gedung DPR/MPR mulai membubarkan diri sekitar pukul 21.00 WIB. Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, sebagian mahasiswa masih menunggu teman-temannya untuk pulang. Di sisi lain, sebagian mahasiswa terlihat masih bertahan di sekitaran gedung DPR.

Menurut keterangan salah satu mahasiswa, Syahrul mengatakan, dirinya bersama teman-teman yang lain memutuskan untuk pulang lantaran sudah didorong oleh polisi untuk segera membubarkan diri. Meskipun demikian, ia masih menunggu seluruh rombongan komplit.

Baca Juga

"Masih menunggu aja sih, jangan sampai ada yang terpencar apa lagi hilang," kata Syahrul saat ditemui Republika di bawah Bundaran Semanggi, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (24/9).

Selain itu, Syahrul menceritakan bahwa beberapa demonstran lemas karena terkena tembakan gas air mata. "Ada yang denyut nadinya cuma 11. Sebagian yang lain lemas karena kecapekan soalnya jalan terus," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan salah satu demonstran lainnya, Adam. Ia menyatakan, dirinya diminta untuk berkumpul di kampus karena rombongannya sudah terpisah-pisah.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, hampir setiap lima menit sekali terdengar suara ambulans yang lalu lalang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement