Selasa 24 Sep 2019 21:17 WIB

Polisi Korban Demo Ricuh Masih Ada yang Dirawat Intensif

Polisi terluka akibat lemparan benda keras.

Rep: Arie lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Petugas Kepolisian bersiap menembakan gas air mata saat Aksi Tolak RUU Bermasalah di Halaman Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (24/9).
Foto: Abdan Syakura_Republika
Petugas Kepolisian bersiap menembakan gas air mata saat Aksi Tolak RUU Bermasalah di Halaman Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG---Seorang anggota polisi korban demo mahasiswa  yang ricuh di DPRD Jabar, saat ini masih menjalani perawatan intensif.

Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko, jumlah aparat polisi yang terkena imbas ricuh demo mahasiswa pada Senin (23/9) ada sembilan orang. 

Baca Juga

“Satu orang di RS Sartika Asih awalnya ditangani RS Halmahera,” ujar Trunoyudo pada wartawan di Gedung Sate, Selasa (24/9).

Menurut Trunoyudo, rata-rata korban dari pihak polisi terluka akibat lemparan batu atau benda keras. Namun,delapan korban sudah tidak dirawat. 

“Ada delapan masih butuh observasi. Parah itu ada dia, satu dirawat di Sartika Asih luka parah di kepala bagian belakang,” katanya.

Sementara menurut Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti  laporan update dari Kota Bandung pada 23 September 2019 terdapat jumlah korban sebanyak 95 orang. 

"Dirujuk 16 orang ke RSHS. Borromeus. Halmahera dan Sariningsih,"katanya.

 Hari ini, kata dia, tanggal 24 yang berdinas 1 Tim Dokkes polda, 2 Tim PSC kota Bandung dan 2 Tim PMI Kota Bandung. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement