Rabu 25 Sep 2019 00:02 WIB

Operasional Perbankan di Wamena Dilaporkan Masih Lumpuh

Hingga Selasa malam, belum ada aktivitas perbankan di Wamena.

Warga mengungsi di Mapolres Jayawijaya saat terjadi aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019).
Foto: ANTARA FOTO
Warga mengungsi di Mapolres Jayawijaya saat terjadi aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Operasional perbankan di Wamena pascaaksi demo anarkistis hingga Selasa (24/9) masih lumpuh. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Naek Tigor Silaban kepada Antara di Jayapura, Selasa malam mengakui, hingga Selasa (24/9) belum ada aktivitas perbankan di Wamena.

"Memang benar aktivitas pelayanan di perbankan masih lumpuh karena belum beroperasi pasca demo yang terjadi di wilayah tersebut," katanya.

Tercatat empat bank yang beroperasi di Wamena yaitu BPD Papua, BRI, BNI dan Bank Mandiri serta satu BPR Irian Sentosa, kata Silaban seraya menambahkan walaupun operasional perbankan belum aktif namun ketersediaan uang tunai di ATM tetap terpenuhi. ATM milik keempat bank tetap beroperasi dan kebutuhan uang tunai tetap tersedia, dan uang yang dititipkan di kantor kas BPD Papua Wamena aman, kataNaek Silaban.

Direktur BPD Papua Zendarto secara terpisah mengatakan, kantor BPD Papua di Wamena hingga kini belum beroperasi karena termasuk yang dirusak pendemo. Bahkan rumah dinas, kantor kas pembantu dan kendaraan operasional ludes dibakar hingga menyebabkan para karyawan ketakutan dan mengungsi ke Mapolres Jayawijaya di Wamena.

"Namun dalam aksi demo di Wamena tidak ada ATM yang dirusak atau dijarah dan bila kondisi keamanan sudah kondusif, Rabu (25/9), BPD Papua akan kembali beroperasi," kata Zandarto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement