Selasa 24 Sep 2019 17:34 WIB

Akses Tol Dalam Kota Ditutup

Pengguna jalan yang sudah masuk akan dialihkan keluar di exit terdekat.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Gedung DPR/MPR mulai memasuki jalan Tol S Parman sekitar pukul 14.45 WIB. Kemacetan panjang pun terjadi.
Foto: Republika/Esthi Maharani
Mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Gedung DPR/MPR mulai memasuki jalan Tol S Parman sekitar pukul 14.45 WIB. Kemacetan panjang pun terjadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga Irra Susiyanti mengatakan, pihaknya menutup ruas Tol Dalam Kota Cawang-Grogol. Akibat adanya aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (24/9). "Untuk menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jalan, saat ini dalam persiapan untuk penutupan akses yang menuju ke lokasi demo," kata Ira dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/9).

Irra mengimbau para pengendara kendaraan bermotor roda empat keluar melalui pintu tol terdekat. Salah satunya adalah Pintu Tol Kuningan 1. "Bagi para pengguna jalan yang sudah masuk akan dialihkan keluar di exit (pintu keluar) terdekat," ujar Irra.

Baca Juga

Polisi mengalihkan arus lalu lintas di ruas Jalan Tol Dalam Kota Cawang-Grogol, tepatnya yang berada di depan gedung Polda Metro Jaya, Jakarta. Para pengendara yang berada di dalam jalan tol, dialihkan untuk memutar balik menuju Cawang, Selasa (24/9).

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, sejumlah mobil dan truk yang sempat tertahan menuju Grogol, diarahkan untuk putar balik ke arah Cawang. Hal ini merupakan imbas adanya aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gedung DPR/MPR RI yang menolak pengesahan RKUHP.

Sejumlah massa yang merupakan kelompok mahasiswa pun sempat tertahan menuju gedung DPR/MPR. Para mahasiswa yang menaiki sejumlah bus dan sepeda motor ini menumpuk di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan halte busway Semanggi.

Para mahasiswa yang menggunakan jas almamater berwarna hijau tua itu pun membawa spanduk yang bertuliskan sindiran terhadap anggota dewan. "Diperkosa negara, #RIPKPK," begitu salah satu isi spanduk yang dibawa para mahasiswa.

Untuk diketahui, aksi demo hari ini merupakan aksi demo lanjutan yang digelar, Senin (23/9) kemarin. Polisi menyebut kemarin, sekitar dua ribu mahasiswa turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait penolakan pengesahan RKUHP di depan gedung DPR/MPR RI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement