Selasa 24 Sep 2019 16:44 WIB

Demonstrasi di Bandung Rusuh, Polisi Lepaskan Gas Air Mata

Polisi menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Teguh Firmansyah
Aksi unjukrasa mahasiswa di gedung DPRD Jabar berakhir rusuh, Selasa (24/9).
Foto: Republika/Djoko Suceno
Aksi unjukrasa mahasiswa di gedung DPRD Jabar berakhir rusuh, Selasa (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aksi unjuk rasa gabungan mahasiswa di Gedung DPRD Jabar yang berlangsung Selasa (24/9) berlangsung rusuh sekitar pukul 15.30 WIB. Ribuan mahasiswa yang melakukan aksi tersebur dipukul mundur oleh personel Polda Jabar. 

Tak hanya itu, polisi juga menembakan gas air mata ke arah kerumunan mahasiswa yang sejak pagi menggelar aksi unjukrasa. Para mahasiswa pun kocar-kacir terkena gas air mata. Sejumlah mahasiswa yang tak tahan dengan air mata diangkut ke mobil ambulans yang berada di Jl Diponegoro depan Gedung Sate.

Baca Juga

Pantauan Republika.co.id, meski sempat dipukul mundur, para mahasiswa kembali berkumpul di depan gedung DPRD Jabar. Saat kembali berkumpul sejumlah mahasiswa membakar kardus dan sekat pemisah jalan yang terbuat dari viber milik Dishub Kota Bandung. Polda Jabar menyiagakan dua unit mobil water canon. 

Setelah kericuhan suasana kembali normal. Para mahasiswa terluhat duduk memenuhi Jl Dipinegoro depan Gedung Sate. "Ade-ade mahasiswa mohon tidak bertindak melanggar hukum," kata seorang polisi dengan pengeras suara.

Arus lintas di sekitar gedung DPRD Jabar diutup polisi. Jl Cikandiri dan Jl Diponegoro ditutup untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Sampai saat ini situasi Jl Dipinegoro masih dipadati para mahasiswa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement