Selasa 24 Sep 2019 18:00 WIB

Kebakaran Lahan Akibat Puntung Rokok Landa Sukabumi

Kebakaran terjadi Kecamatan Baros, Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Kebakaran Hutan
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Kebakaran Hutan

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Peristiwa kebakaran lahan akibat puntung rokok kembali terjadi di Kota Sukabumi, Selasa (24/9) siang. Kali ini kebakaran terjadi di Kampung Caringin RT 02 RW 10 Kelurahan Baros, Kecamatan Baros.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. '' Kebakaran lahan seluas 20 are,'' ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada wartawan.

Baca Juga

Kejadian ini diduga berawal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan. Sehingga puntung rokok ini menyebabkan bahan yang mengering seperti ilalang terbakar.

Berdasarkan keterangan warga lanjut Zulkarnain, awalnya ada asap hitam dan api sudah membesar. Selanjutnya warga bergotongroyong memadamkan kobaran api.

Selain itu kata Zulkarnain, petugas dan mobil pemadam kebakaran (Damkar) datang ke lokasi kejadian sepuluh menit setelah kejadian.

Kobaran api ungkap Zulkarnain akhirnya berhasil dikendalikan. Dalam kejadian tersebut tidak adanya korban jiwa.

Upaya pemadaman api lanjut Zulkarnain, sempat terkendala jarak tempuh dan kemacetan Jalan. Jumlah armada lapangan yang dikerahkan sebanyak dua unit mobil damkar dan satu unit mobil rescue.

Sebelumnya, kejadian kebakaran lahan akibat puntung rokok terjadi kembali terjadi di lahan di sekitar pemakaman Cikundul/Santiong yang berada antara wilayah Cikundul dan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Kamis (19/9) sekitar pukul 15.00 WIB.

Data BPBD Kota Sukabumi menyebutkan, dari hasil pengolahan lapangan dan keterangan warga kebakaran tersebut diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan. ‘’ Kobaran api diketahui mulai muncul dari bawah atau jalan lingkungan Saluyu Situ Mekar, kemudian merambat ke atas makam Cikundul,’’ kata Zulkarnain.

Menurut dia, karena dorongan tiupan angin yang membesar sehingga muncullah tiga spot atau titik api  tersebar. Akibatnya luas lahan yang terbakar cukup luas yakni 800 meter dari total luas lahan pemakaman 10 hektare. 

Zulkarnain menerangkan, kebanyakan yang terbakar pohon pohon kecil, ranting pohon serta ilalang yang sudah mengering. Ia mengataka petugas cukup mengalami kesulitan saat pemadaman.

Sebabnya kata Zulkarnain, posisi kebakaran berada di atas tanjakan yang memerlukan selang yang lebih panjang dari biasanya untuk menjangkau titik api. Namun demikian api sudah berhasil dipadamkan 30 menit kemudian.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement