MAJALENGKA, AYOBANDUNG.COM -- Nama Presiden Ketiga RI, BJ Habibie, sepekan belakangan ramai disebut-sebut layak menggantikan nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka. Diketahui, saat ini BIJB memang masih menggunakan nama sementara.
Direktur PT BIJB Muhamad Singgih menyerahkan perubahan nama bandara tersebut kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. "Pada dasarnya penamaan bandara ini kami serahkan kepada Pemprov Jabar melalui persetujuan DPRD," katanya, Senin (23/9/2019).
AYO BACA : Perubahan Nama BIJB, Wagub Jabar Ikut Kesepakatan Bersama
Dia menegaskan, pihaknya hanya bertindak sebagai pelaksana dari keputusan gubernur. Namun begitu, dia mengakui nama mendiang BJ Habibie begitu besar dan harum di dunia dirgantara, baik nasional maupun internasional.
Sosok teknokrat cerdas dan brilian itu sudah dikenal lewat inovasinya di bidang kedirgantaraan dan penerbangan. Sedikitnya empat jenis pesawat, masing-masing N 250, R 80, C-130 Hercules, dan Dornier Do 31 menjadi hasil karya Habibie.
AYO BACA : Percepat Tol Cisumdawu untuk Bandara Kertajati
"Makanya, penamaan BJ Habibie tak masalah asal itu kesepakatan bersama," ujarnya.
Dia memprediksi, nama Habibie akan berdampak baik bagi Kertajati. Hal ini seiring rencana pendirian semacam hanggar pembuatan produksi pesawat dari hasil ide Habibie di area Aerocity Kertajati.
Sementara itu, jumlah penumpang pascapenataan rute dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke BIJB Kertajati yang efektif dimulai sejak 30 Juni 2019, diklaim mencapai 4.000 penumpang/hari. Hingga 22 September 2019 terdata jumlah penumpang sebanyak 243.756 orang.
Namun, kata dia, situasi kini tengah memasuki periode low season, sehingga jumlah penumpang berkisar 2.500-3.000 per hari. "Ketika ada penurunan, itu hal wajar karena saat ini memasuki low season. Ini juga yang dialami bandara lain ketika memasuki periode ini," klaimnya.
AYO BACA : Resmi Beroperasi, Bus Damri Cimahi-Kertajati Gratis hingga Akhir Tahun
Ikuti Whatsapp Channel Republika
