REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Transjakarta akan menambah 59 unit bus di rute yang bersentuhan dengan perluasan wilayah ganjil-genap. Penambahan jumlah bus tersebut diputuskan setelah manajemen meneliti dampak kebijakan perluasan wilayah ganjil-genap yang mulai berlaku sejak Senin, (9/9).
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi Nadia Diposanjoyo mengungkapkan, setelah empat hari kebijakan ganjil-genap berjalan, jumlah pelanggan Transjakarta meningkat sebesar 12 persen.
Begitu juga dengan kecepatan bus di wilayah yang bersentuhan dengan kebijakan ganjil-genap, bus bisa melaju dengan kecepatan 21.5 persen di atas laju bus sebelum kebijakan ini berlaku.
"Kebijakan ganjil-genap berdampak positif bagi Transjakarta," kata Nadia, Senun (23/9).
Kenaikan jumlah pelanggan ini, menurut Nadia, menunjukkan bahwa warga DKI banyak yang mulai meninggalkan kendaraan pribadi nya di rumah dan beralih menggunakan Transjakarta dan angkutan umum terintegrasi dalam kegiatan sehari-hari.
"Kami akan menambah 59 unit armada di semua segmen yang bersentuhan dengan wilayah ganjil-genap agar pelayanan Transjakarta maksimal," kata Nadia.
Diketahui 4 segmen perluasan ganjil genap yang diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai berikut :
Segmen 1
- Jl. Pintu Besar Selatan
- Jl. Hayam Wuruk
- Jl. Gajah Mada
- Jl. Majapahit
Segmen 2
- Jl. Suryopranoto
- Jl. Balik Papan
- Jl. Kyai Caringin
- Jl. Tomang Raya
Segmen 3
- Jl. Gunung Sahari
- Jl. Senen Raya
- Jl. Kramat Raya
- Jl. Salemba Raya
- Jl. Pramuka
Segmen 4
- Jl. Sisingamangaraja
- Jl. Panglima Polim
Transjakarta akan melakukan evaluasi Secara terus menerus dan akan menambah jumlah armada hingga dapat mengantarkan warga DKI dari satu titik ke titik lainya dengan nyaman, aman, dan ramah dikantong.