REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sebanyak 4.700 pelajar yang merupakan anggota Palang Merah Remaja (PMR) se-Kabupaten Cianjur, mengikuti latihan gabungan ayo siaga bencana. Mereka juga diberikan gabungam ketrampilan pertolongan pertama (PP) di alam terbuka.
‘’ Upaya ini untuk memperkenalkan para anggota muda PMR kesiapsiagaan sejak dini,’’ ujar Kepala Markas PMI Kabupaten Cianjur Hery Hidayat, Ahad (22/9). Selain itu diberikan pelatihan teknik pertolongan dalam segala medan d termasuk mengevakuasi di alam terbuka.
Kegiatan tersebut terang Hery, merupakan rangkaian dari acara pelatihan sekaligus pelantikan para anggota PMR untuk tingkat Madya maupun Wira yang digelar se- Kabupaten Cianjur. Acara yang berlangsung selama tiga hari dari mulai 20-22 September 2019 ini diikuti oleh sekitar 4.700 peserta anggota PMR se-Kabupaten Cianjur.
Dalam kesempatan ini Plt Bupati Cianjur Herman Suherman ikut hadir sekaligus membuka dalam acara tersebut. Hery mengatakan, dalam pelatihan dan pelantikan PMR ini, selain diperkenalkan materi Ayo siaga bencana, para peserta mengikuti serangkaian acara untuk melaksanakan kegiatan pelatihan gabungan yang meliputi traveling kepalangmerahan, pertolongan pertama (PP), serta berbagi pentas kreasi seni.
Pelatihan itu ungkap Hery, untuk meningkatkan keterampilan anggota PMR serta menjalin silaturahmi dengan anggota PMR lainnya. Terlebih, saat ini keberadaan PMR harus terus diimbangi dengan proses pembinaan.pembekalan materi kesiapsiagaan bencana ini penting diberikan kepada PMR.
Pasalnya, Kabupaten Cianjur termasuk daerah rawan bencana alam. Harapannya setelah melaksanakan pelatihan selama tiga hari tersebut anggota PMR agar selalu siaga dan bisa mengamalkan ilmunya baik di sekolah, di lingkungan keluarga dan di tengah masyarakat
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman dalam sambutannya mengatakan, apemda mengapresiasi acara pelatihan siap siaga bencana.’’ Harus ada upaya peningkatan kesadaran warga sejak dini akan kesiapsiagaan menghadapi bencana,’’ imbuh dia.
Cianjur kata Herman, merupakan wilayah yang rentan terhadap bencana Saat ini pemerintah sudah membentuk tim penanggulangan bencana di tiap desa.
Bila terjadi bencana di lingkungannya sambung Herman, maka para relawan PMI bisa berkoordinasi dan membantu bersama bagi masyarakat yang terdampak bencana. Ia berharap kepada suluruh pelajar anggota PMR untuk terus mengamalkan ilmunya yang diperoleh dari kegiatan PMR ini untuk bisa diterapkan baik di lingkungan sekolah maupun di rumah tempat tinggalnya masing masing.