REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk masih terus menggarap pengerjaan tol layang Jakarta-Cikampek (Jakpek). Direktur Operasi II Waskita Karya Bambang Rianto mengatakan tol tersebut ditargetkan beroperasi saat masa mudik Natal dan Tahun Baru 2019.
"Progres kami (pengerjaan Tol Layang Jakpek) 96,5 persen. Ditargetkan selesai akhir Oktober 2019," kata Bambang di kilometer 13 Tol Layang Jakpek arah Cikampek, Ahad (22/9).
Setelah konstruksi selesai pada akhir Oktober 2019, Bambang memastikan jalan tol tersebut akan melakukan uji beban yang akan dilakukan pada Senin (23/9) besok dengan melibatkan sebanyak 16 truk yang akan melintas.
"Uji beban akan ada 16 truk masing-maaing dibebani 40 ton setelah itu bertahap akan nelakukan uji laik operasi. Jadi total konstruksi selesai Oktober 2019," tutur Bambang.
Untuk itu, Bambang optimistis pada akhir November 2019 atau Desember 2019 dapat selesai. Dia memastikan uji laik jalan tol tersebut akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sementara itu, Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur memastikan daat musim mudik Natal dan Tahun Baru 2019, jalan Tol Layang Jakpek akan dioperasikan dengan tarif. "Minggu ini akan didiskusikan terus dengan Kementerian (PUPR) berkaitan dengan strategi lalu lintas berkaitan dengan pentarifan," ungkap Subakti.
Tol Layang Jakpek merupakan ruas jalan tol yang membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat dengan total panjang 36,4 kilometer. Jalan tol tersebut berfungsi untuk menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting yang saat ini kerap mengalami kepadatan.