Sabtu 21 Sep 2019 19:10 WIB

Dinkes Tanah Datar Catat Ribuan Kasus ISPA

Warga diimbau tidak keluar rumah jika tidak terpaksa untuk menghindari terpapar asap.

Rep: Febrian Fachri / Red: Friska Yolanda
Petugas Kebersihan mengenakan masker ketika menyapu jalan saat kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (20/9/2019).
Foto: Antara/Rony Muharrman
Petugas Kebersihan mengenakan masker ketika menyapu jalan saat kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (20/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mencatat sudah ada 13.571 kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sejak tiga bulan belakangan ini. Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar Yesrita di mengatakan jumlah tersebut dimulai sejak Juli sebanyak 4.534 kasus, Agustus sebanyak 4.631 kasus, dan 4.406 kasus pada September ini terhitung sampai Jumat (20/9).

"Jumlah tersebut diperkirakan bisa saja bertambah mengingat kabut asap yang masih menyelimuti Tanah Datar," kata Yesrita, Sabtu (21/9).

Baca Juga

Yesrita menyebut dari catatan kasus ISPA di Tanah Datar ini paling banyak ditemukan di Kecamatan Lintau Buo Utara dan Kecamatan Limo Kaum. Sebanyak 184 kasus ditemukan di Puskesmas Lintau Buo Utara, sebanyak 188 kasus di Puskesmas Limo Kaum.

Tapi menurut Kandinkes Tanah Datar, tidak semua penderita ISPA yang memeriksakan kesehatannya tersebut disebabkan oleh dampak kabut asap yang menyelimuti wilayahnya.

Untuk menimalisasi dampak dari kabut asap yang marak terjadi belakangan, pihaknya telah mengeluarkan imbauan ke setiap Puskemas melanjutkan himbauan yang sebelumnya telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur dan Bupati. Yesrita berharap masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah. Kalaupun keluar rumah atau keluar ruangan disarankan menggunakan masker. Masyarakat juga diminta tidak membakar sampah sembarangan yang memicu menambah asap.

Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar meliburkan siswa sejak hari ini, Sabtu (21/9). Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar Riswandi menyebut sekolah akan diliburkan sampai Senin (23/9) pekan depan. 

"Sesuai arahan pak Bupati, siswa diliburkan hari ini sampai Senin depan," kata Riswandi, melalui siaran pers.

Riswandi menyebut dari pantauan dan hasil pengukuran dinas Perkim LH Tanah Datar pada 19 sampai 20 September pukul 16.00 WIB kemarin, keadaan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) sudah berada pada angka 147,5 dengan PM 10 pada angka 244,9. Riswandi mengatakan kondisi udara Tanah Datar masuk ke dalam status tidak sehat. Dan tren kondisi udara ini semakin memburuk. Sehari sebelumnya IPSU Tanah Datar masih di angka 103,2.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement